Pengidap Virus Hepatitis B Menahun : Masalah Asosiasi dengan Antigen Lekosit Manusia pada Populasi Etnik Jawa

Irwan Setiabudi (1993) Pengidap Virus Hepatitis B Menahun : Masalah Asosiasi dengan Antigen Lekosit Manusia pada Populasi Etnik Jawa. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
R 616 .362 301 94 Set p2.pdf

Download (15MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah diketahui bahwa respon imun host terhadap infeksi virus hepatitis B (VHB), yang akan menentukan perjalanan hepatitis B akut, dan berakhirnya infeksi VHB. Percobaan pada hewan percobaan dan penelitian di klinik, menunjukkan bahwa antigen lekosit manusia atau Human Leukocyte Antinens, (HLA), berperan penting dalam peristiwa respon imun terhadap infeksi virus. Mengingat prevalensi hepatitis B menahun di Indone¬sia tinggi, maka kami berkeinginan untuk melakukan gene - litian, kemungkinan adanya asosiasi antara antigen HLA dengan hepatitis B menahun. Penelitian ini dilakukan pada populsi etnik Jawa, dengan batasan usia antara 20-50 tahun. Antigen HLA ditentukan dengan metode complement dependent micro-cytotoxicity test dengan memakai Terasaki's Oriental trays. Sejumlah 105 sampel darah telah dikumpulkan dari penderita-penderita dengan pengidap HBsAg menahun, yang datang untuk rawat jalan maupun rawat tinggal di RSUD Dr. Sutomo, Surabaya. Sebagai kelompok pembanding, juga telah dikumpulkan sejumlah 105 sampel darah, yang diperoleh dari individu-individu pasca infeksi VHB, yang kemudian terjadi sero konversi tanpa menjadi menahun, dan timbul kekebalan yang protektif, yang ditandai dengan hasil pemeriksaan darah HBsAg negatif, Anti-HBc positif dan Anti-HBs positif > 10 mIU/ml. Semua sampel darah pembanding diperoleh dari para donor sukarela dari Dinas Transfusi Darah (DTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Surabaya, dan dari para karyawan dan .karyawati dari dinas tersebut. Juga dari karyawan, karyawati dan dokter di lingkungan RSUD Dr. Sutomo, Surabaya. Analisis data dilakukan dengan cara non-parametrik statistik, dengan mempergunakan rumus Chikuadrat dan Fisher's Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya asosiasi antara antigen HLA dengan pengidap VHB menahun. Ini membuktikan adanya faktor predisposisi genetik untuk terjadinya hepatitis B menahun, bila seseorang terinfeksi VHB. Dari hasil penelitian tersebut di atas, terbukti bahwa individu dengan antigen HLA B38 dan Bw53, mempunyai kecenderungan untuk menjadi menahun bila terinfeksi VHB. Sebaliknya individu dengan tipe antigen HLA Aw34, B7, dan Bw77, mempunyai kecenderungan untuk sero konversi dalam 6 bulan, dan membentuk antibodi yang protektif bila terin¬feksi VHB.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKA KK 616.362 301 94 Set p-2
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Irwan Setiabudi0987103960
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMarsetio Donosepoetro, Prof. Dr. dr.UNSPECIFIED
Thesis advisorSoemarto, Prof. dr. R.UNSPECIFIED
Thesis advisorP.I. Terasaki, Prof. Dr.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 06 Jun 2022 01:51
Last Modified: 06 Jun 2022 01:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116632
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item