LAMBANG KRISTAL MERAH DALAM GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL

LEILA YUNIAR LEILA FIRDAUSI, 030315749 (2008) LAMBANG KRISTAL MERAH DALAM GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-firdausile-8142-fh1420-k.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-firdausile-7926-fh14208.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Korban perang sejak Perang Dunia Pertama sangat besar dan belum mendapat penanganan yang serius. Akhirnya Dunant membentuk kelompok relawan mengajukan dua usulan untuk membantu korban perang. Usulan yang pertama terwujud dengan dibentuknya Perhimpunan Nasional dengan lambang Palang Merah atau lambang Bulan Sabit Merah di banyak negara. Saat ini, lebih dari 185 Perhimpunan Nasional telah diakui oleh Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Usulan yang kedua terwujud dengan disusunnya empat buah Konvensi Jenewa 1949, yang dewasa ini telah diterima oleh semua negara di dunia. Sebagai penghormatan terhadap Negara Swiss, maka lambang pusaka palang merah di atas dasar putih dipertahankan Sebagai lambang dan tanda pengenal dari dinas kesehatan angkatan perang. Kemudian dalam perang Rusia-Turki 1876-1878, Kekaisaran Ottoman menyatakan akan menggunakan tanda berupa bulan sabit merah, bukan palang merah, Sebagai lambangnya dan akan tetap menghormati lambang palang merah yang digunakan oleh pihak musuh. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Pasal 38 Konvensi Jenewa 1949. Lambang kemanusiaan tambahan berupa gambar Kristal Merah, masih sesuai dengan maksud dan tujuan kemanusiaan. Pengaturan penggunaan lambang dalam Protokol Tambahan III tidak lebih longgar dibandingkan pengaturan lambang yang ada sebelumnya, karena lambang kemanusiaan, bagi negara anggota peserta agung yang telah memiliki lambang kemanusiaan berhak untuk menolak masuknya Kristal Merah pada wilayahnya, kecuali mengenai penggunaan lambang saja sesuai dengan pasal 9 Konvensi 1.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FH 142/08 Fir l
Uncontrolled Keywords: HUMAN RIGHTS; RED CROSS
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV551.2-639 Emergency management > HV553-639 Relief in case of disasters > HV560-583 Red Cross. Red Crescent
J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ4835-5490 International organizations and associations > JZ4841-4848 Political non governmental organizations. NGOs
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
LEILA YUNIAR LEILA FIRDAUSI, 030315749UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLina Hatuti, S.H.,M.H.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Hatra Iswara
Date Deposited: 17 Nov 2008 12:00
Last Modified: 18 Jun 2017 20:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11676
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item