Eddy Bagus Wasito, - (2009) Analisis Mutasi Gyr A Dan Gyr B Sebagai Marker Resistensi Terhadap Fluoroquinolone Dari Salmonella Enterica. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNAIR, SURABAYA. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KKA KK LP-178-10 Ana.pdf Download (4MB)

Abstract

Diare merupakan penyakit yang banyak menyerang orang Indonesia dan terutama anak usia dibawah dua tahun . Salmonella enterica merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi usus yang penting. Penggunaan chloramphenicol yang intensif dapat menimbulkan bakteri Salmonella yang resisten maupun multi drug resistant (MDR) terhadap chloramphenicol, ampicillin, trimetropin. Penggunaan fluoroquinolone yang merupakan obat generasi baru jika tidak dilakukan secara baik dapat dengan cepat menimbulkan resistensi pada bakteri. Fluoroquinolon bekerja dengan menghambat ensim DNA gyrase yang dikode oleh gen gyr A dan gyr B. Mutasi pada kedua gen ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi pada bakteri. Analisis mutasi gyr A dan gyr B merupakan marker terjadinya resistensi terhadap quinolone ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat ketepatan penggunaan adanya mutasi gyr A dan gyr B pada Salmonella enterica sebagai marker terjadinya resistensi terhadap quinolone. Untuk tujuan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi klinik, analisis mutasi secara molekuler mempunyai kelebihan dibanding teknik konvensional berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan dalam pemeriksaannya sehingga diharapkan dapat membantu pasien dalam penentuan pengobatan

Actions (login required)

View Item