Identifikasi Bakteri dalam Saluran Reproduksi Sapi Perah Pasca Inseminasi Buatan di Wilayah KUD yang Digunakan sebagai Tempat Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH)

Sri Pantja Madyawati and Pudji Srianto and Wiwiek Tyasningsih (2018) Identifikasi Bakteri dalam Saluran Reproduksi Sapi Perah Pasca Inseminasi Buatan di Wilayah KUD yang Digunakan sebagai Tempat Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH). Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya.

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC KK LP 28-19 Mad i.pdf

Download (10MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Sedangkan bakteri non spesifik yang dapat diidentifikasi di KUD Tani Wilis, Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung adalah bakteri genus Escherichia 10/15 (66,67%.), genus Staphylococcus 9/15 (60%) dan genus Corynebacterium 5/15 (33,33%). Sedangkan hasil penelitian lapang, jenis gangguan reproduksi yang ditemukan dari 25 sampel sapi perah di KSU Tunas Setia Baru kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan adalah kasus repeat breeder sebanyak 10 ekor (40%), kasus hipofungsi ovarium sebanyak 12 ekor (48%) dan kasus corpus luteum persisten (CLP) sebanyak 3 ekor (12%). Sedangkan jenis gangguan reproduksi yang ditemukan dari 25 sampel sapi perah di wilayah KUD Tani Wilis Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung adalah kasus repeat breeder sebanyak 10 ekor (40%), corpus luteum persisten (CLP) sebanyak 8 ekor (32%), hipofungsi ovarium 4 ekor (16%) dan retensio secundinarum 3 ekor (12%). Jenis pengobatan yang dilakukan untuk kasus repeat breeder umumnya menggunakan antiseptik Iodine secara intra uterin sedangkan untuk kasus hipofungsi ovarium belum pemah dilakukan pengobatan secara hormonal. Untuk kasus corpus luteum persisten dilakukan pengobatan dengan PGF2alfa secara intra muskuler dam untuk kasus retensio secundinarum dilakukan pelepasan cotiledon secara manual, irigasi dengan antiseptik dan pemberian antibiotika secara intra uterin. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa 1. sapi perah yang mengalami gangguan reproduksi di kedua \vilayah penelitian ditemukan bakteri non spesifik dalam saluran reproduksinya tetapi tidak mempengaruhi angka kebuntingan dan angka kelahiran, 2. Pengobatan yang diberikan pada sapi perah yang mengalami gangguan reproduksi di kedua wilayah penelitian masih belum optimal.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK LP 28-19 Mad i
Uncontrolled Keywords: Bakteri, Reproduksi, Inseminasi Buatan, Sapi Perah
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > S3 Sains Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Sri Pantja MadyawatiUNSPECIFIED
Pudji SriantoUNSPECIFIED
Wiwiek TyasningsihUNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 18 Jul 2022 08:12
Last Modified: 18 Jul 2022 08:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/117090
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item