Kelenjar Lakrimal

Luki Indriaswati (1994) Kelenjar Lakrimal. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya.

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKU KK 617.764 Ind k.pdf

Download (7MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Kelenjar lakrimal merupakan kelenjar terbesar dari sistim sekresi, terdiri dari kelenjar lakrimal mayor dan kelenjar lakrimal minor. Kelenjar lakrimal mayor terletak pada sudut temporal atas orbita, berukuran kurang lebih 20x12x5 mm sedangkan kelenjar lakri-mal minor terdiri dari kelenjar Krause pada forniks konjungtiva superior dan inferior serta kelenjar Wolfring pada tepi atas tarsus. Kelenjar lakrimal berasal dari lapisan ektoderm, dan histologis merupakan kelenjar tubuloalveoler dengan asini terdiri dari 2 lapisan sel yang mengelilingi kanalis sentralis. Aliran darah kelenjar lakrimal melalui arteri dan vena lakrimalis, sedangkan sekresi kelenjar lakrimal dikontrol oleh susunan saraf autonom. Kelenjar lakrimal mempunyai fungsi penting sebagai penghasil lapisan akuos, yaitu lapisan tengah air mata yang merupakan bagian terbesar volume air mata. Sekresi kelenjar lakrimal mayor dinamakan sekresi refleks sedangkan sekresi kelenjar lakrimal minor disebut sekresi basal. Lapisan akuos tersebut sebagian besar terdiri dari air dimana di dalamnya terlarut komponen air mata yang larut dalam air yaitu elektrolit, protein, struktur makromolekul serta oksigen, yang keseluruhannya berfungsi untuk melindungi dan membersihkan kornea setelah terjadi kontaminasi, membasahi permukaan bola mata sehingga memudahkan pergerakan bola mata terhadap konjungtiva dan kornea, mempertahankan fungsi optik permukaan kornea, nutrisi serta anti bakteri. Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik dibutuhkan sekresi kelenjar lakrimal dalam jumlah yang cukup. Sekresi yang berlebih atau hipersekresi akan menyebabkan penumpukan air mata pada kornea dan sakus konjungtiva yang mengganggu penglihatan. Aliran air mata yang terus menerus dapat pula menyebabkan ekskoriasi pada pipi. Sekresi yang kurang atau hiposekresi merupakan salah satu penyebab sindroma mata kering yang menimbulkan berbagai keluhan mata dan pada keadaan lanjut dapat mengakibatkan kerusakan kornea serta penurunan tajam penglihatan. Untuk mengetahui fungsi sekresi kelenjar lakrimal dapat dilakukan beberapa cara pemeriksaan yaitu tes Schirmer I, tes Schirmer II, tes sekresi basal, pemeriksaan lisosim serta pemeriksaan dengan pengecatan.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKU KK 617.764 Ind k
Uncontrolled Keywords: Kelenjar Lakrimal, Sekresi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Mata
Creators:
CreatorsNIM
Luki IndriaswatiUNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 20 Jul 2022 06:14
Last Modified: 20 Jul 2022 06:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/117124
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item