DIMAS BUDI OETOMO, 030810389 (2012) DISPARITAS PUTUSAN DALAM TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 882 K/Pid.Sus/2008 dan Putusan Mahkamah Agung No. 426 K/Pid.Sus/2009). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-oetomodima-19610-fh35-12.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-oetomodima-19610-fh35-12.pdf Download (99kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Terjadinya disparitas dalam hukum Indonesia telah banyak terjadi, dan yang menjadi sorotan utama adalah tindak pidana psikotropika. Disparitas disebabkan karena banyak hal dan tidak selalu disebabkan karena hal yang negatif, karena di dalam peraturan perundang-undangan factor yang menyebabkan terjadinya disparitas telah diatur. Yaitu adanya factor pemberat dan peringan pidana. Selain factor tersebut ada juga hal lain diluar factor yuridis yang dapat mempengaruhi berat atau ringan sebuah putusan. Disparitas dalam putusan terutama dalam tindak pidana psikotropika harus dicegah agar mampu untuk mengurangi dan membuat penyalahguna psikotropika jera dan tidak mengulangi. Selain itu tujuan pencegahan disparitas ini untuk membuat hukum dipercaya oleh masyarakat agar nama hukum tidak tercoreng.

Actions (login required)

View Item