Viabilitas Oosit Sapi Setelah Proses Vitrifikasi Dengan Krioprotektan Etilen Glikol

Rimayanti, - (2001) Viabilitas Oosit Sapi Setelah Proses Vitrifikasi Dengan Krioprotektan Etilen Glikol. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNAIR, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC KK 570.81 RIN V.pdf

Download (783kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

lama waktu pemaparan 10, 20, dan 30 menit, rata-rata persentase oosit morfologi normal setelah vitrifikasi 92,22 ± 11,86%,94,27 ± 11,98%, dan 93,02 ± 7,77%. Uji statistik menunjukkan bahwa antara masing-masing lama waktu pemaparan tidak terlihat perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Sedangkan kombinasi penggunaan krioprotektan EG+S dan EG+S+ BSA dengan lama waktu pemaparan 10, 20, dan 30 menit juga tidak berbeda nyata (p > 0,05). Rata-rata persentase oosit hidup setelah vitrifikasi, baik dengan menggunakan krioprotektan EG+S dan EG+S+BSA adalah 75,90 ± 12,61%, 83,65 ± 14,47%. Vji statistik dengan Anava Dua Arah menunjukkan bahwa antara masing-masing krioprotektan tersebut tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Demikian juga dengan lama waktu pemaparan 10, 20, maupun 30 menit sebesar 73,76 ± 15,48%, 83,86 ± 14,97%, 81,71 ± 10,10%. Analisis hasil statistik memperlihatkan bahwa antara masing-masing lama waktu pemaparan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Sementara itu, rata-rata persentase oosit hidup setelah vitrifikasi, akibat kombinasi menggunakan krioprotektan EG+S dan EG+S+BSA dengan lama waktu pemaparan 10, 20, dan 30 menit tidak berbeda nyata (p > 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa krioprotektan vitrifikasi Etilen Glikol ditambah Sukrosa dapat digunakan dan mempunyai kemampuan yang baik dalam menjaga viabilitas oosit pasca thllWing. Penambahan Bovine Serum Albumin (BSA) tidak berpengaruh terhadap kinerja krioprotektan tersebut Lama waktu pemaparan krioprotektan 10, 20, dan 30 menit pada proses vitrifikasi oosit tidak berpengaruh terhadap viabilitas oosit pasca thawing. Kombinasi macam krioprotektan EG+S dan EG+S+BSA dengan lama waktu pemaparan krioprotektan 10, 20, dan 30 menit pada proses vitrifikasi oosit tidak berpengaruh terhadap viabilitas oosit pasca thiWing.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 570.81 Rin v
Uncontrolled Keywords: Bioteknologi Reproduksi
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Rimayanti, -NIDN0003126305
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorWIDJIATI, -NIDN0015046204
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 08 Aug 2022 03:27
Last Modified: 08 Aug 2022 03:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/117395
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item