Pengaruh Peningkatan Stres Yang Distimuli Amfetamin Terhadap Kemampuan Reproduksi Tikus Jantan (Rams Novegicus L.)-

Alfiah Hayati, - (2000) Pengaruh Peningkatan Stres Yang Distimuli Amfetamin Terhadap Kemampuan Reproduksi Tikus Jantan (Rams Novegicus L.)-. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNAIR, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC KK 571.8 HAY P-1.pdf

Download (890kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sires yang distimuli amfetamin terhadap kemampuan reproduksi tikus jantan ? dan apakah lama pemberien dan besar dosis amfetamin berpengaruh terhadap kemampuan reproduksi tikus jantan ? Penelitian ini menggunakan films jantan dari strain Wistar, umur 50 - 60 hari sebanyak 72 ekor ; tikus betina umur 80 - 100 hari sebanyak 36 ekor. Amfetamine Sulfat sebagai perangsang timbulnya sires dalam bentuk serbuk (gram) dengan dosis 2 mg/kg dan 4 mg/kg. Hewan percobaan dikelompokan menjadi 9 kelompok secara acnk, masing-masing kelompok terdiri Bari 4 ekor. Pemberian amfetamin dengan cara injeksi subkutan pada daerah leher dengan menggunakan disposable siringe 1 ml. Setelah waktu pemberian selesai, 36 ekor tikus jantan dipisahkan dan 72 ekor tikus jantan secara acak. Kemudian dikawinkan dengan tikus betina dengan perbadingan satu jantan satu betina dalam satu kandang selama 7 hari. Tiga puluh enam tikus jantan lainnya dibunuh untuk pemeriksaan morfologi dan motilitas sperma. Pengamatan mikroanatomi merupakan pengamatan kuantitatif terhadap jumlah morfologi normalitas dan persentase motilitas spermatozoa. Data yang teiah terkumpul diuji dengan analisis varian kemudian dilanjutkan dengan uji LSD bile terdapat perbedaan yang bermakna antar periakuan. Hasil pemeriksaan mikroskopis dan penghitungan sisi implantasi, diuji dengan analisis wrian dan dilanjutkan dengan uji LSD dapat diinformasikan bahwa dengan peningkatan dosis dan lama waktu pemberian amfetamin mempengaruhi morfologi, motilitas spermatozoa dan jumlah sisi implantasi fetus pada uterus induknya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa keadaan sires dalam hal ini yang distimuli amfetamin mempengaruhi fertilitas tikus jantan, dan semakin besar dosis (4 mg/kg) dan lama pemberian amfetamin (100 hari), semakin menurunkan fertilitas tikus. Peneliti menyarankan perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme seluler dan molekuler terhadap sistem sarafpusat dan sistem sarafperifer yang mendasari terjadinya disfungsi spermatogenesis dan fertilitas akibat sires.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 571.8 Hay p-1
Uncontrolled Keywords: Biologi Reproduksi
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Alfiah Hayati, -NIDN0018046404
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 08 Aug 2022 06:03
Last Modified: 08 Aug 2022 06:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/117404
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item