REZA ASTRAWAN, 030516191 (2012) PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DALAM PROSES BEAUTY CONTEST PROYEK DONGGI - SENORO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-astrawanre-26479-2.-abstr-k.pdf Download (521kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (883kB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini di dalam praktek bisnis di Indonesia telah terjadi persaingan yang tajam diantara sesama pelaku bisnis sebagai akibat dari perkembangan sector perdagangan. Sebenarnya, persaingan dalam dunia bisnis sendiri pada hakekatnya baik dan wajar terjadi namun, bila persaingan itu sudah mengarah pada suatu keadaan dimana pelaku bisnis yang satu berusaha “menyatukan” pelaku bisnis lainnya dengan perbuatan-perbuatan melanggar hukum, serta melanggar norma-norma sopan santun dalam lalu lintas bisnis, maka persaingan yang melawan hukum atau biasa disebut persaingan curang. Belum tumbuhnya sistem persaingan yang sehat juga disebabkan karena kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini justru menghambat persaingan ketika pemerintah menetapkan kebijakan yang memberikan fasilitas-fasilitas khusus atau perlindungan-perlindungan tertentu kepada sekelompok usaha tertentu, maka sebenarnya pada saat itu pemerintah telah menciptakan kondisi yang tidak mendukung kompetisi. Sebenarnya sekelompok usaha tertentu pemerintah telah menciptakan kondisi yang tidak mendukung kompetisi. Tindakan anti kompetisi itu tidak saja dilakukan oleh kelompok usaha tertentu, tetapi justru oleh pemerintah sendiri yang seharusnya menjadi lembaga pengawas agar kompetisi yang sehat dapat terwujud. Dalam putusan Nomor: 35/KPPU-I/2010, KPPU menyatakan bahwa para terlapor (PT Pertamina (Persero), PT Medco Energi Internasional, Tbk., PT Medco E&P Tomori Sulawesi, Mitsubishi Corporation.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 22 dan Pasal 23 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Tidak dipilihnya LNGI/EU atau para peserta lainnya tidak menjadikannya tidak efisien. Pendekatan rule of reason, cenderung berorentasi pada prinsip efisiensi, Terpilihnya Mitsubishi Corporation sebagai pemenang justru lebih efisien, karena meskipun semua peserta beauty contest mempunyai pengalaman dalam bisnis LNG, tetapi Mitsubishi Corporation disamping credit rating BBB+, mempunyai ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi PERSAINGAN USAHA TIDAK... ASTRAWAN, REZA perencanaan yang lebih matang, dalam kemampuan tehnologi baik pengembangan maupun pemasaran dan mempunyai pendanaan yang kuat. Dalam Perkara kilang gas alam cair Donggi Senoro, KPPU tepat menerapkan definisi beauty contest dengan tender dalam perkara tersebut. Dalam penjelasan Pasal 22 Undang-Undang No 5/1999 tentang Persaingan Usaha Tidak Sehat, disebutkan secara gamblang bahwa tender adalah tawaran mengajukan harga untuk memborong suatu pekerjaan, untuk mengadakan barang-barang atau menyediakan jasa. Sedangkan beauty contest adalah mencari mitra bisnis yang akan bersama-sama menanggung risiko dan keuntungan, bukan memborong suatu pekerjaan layaknya tender. Seringnya KPPU atau lembaga penegak hukum lainnya melakukan kesalahan penafsiran seperti ini, bisa menimbulkan tidak adanya kepastian hukum bagi pelaku usaha, keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyangkut perkara Donggi Senoro bisa memperburuk citra penegakan hukum di Tanah Air terhadap investor, khususnya yang bergerak di sektor migas.

Actions (login required)

View Item