HAIVA FARID, 040023284 E (2005) PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN MARKET VOLATILITY TERHADAP PENDAPATAN SAHAM SEBELUM DAN SEMASA KRISIS EKONOMI DI INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-faridhaiva-5967-b21305-k.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-faridhaiva-5967-b21305.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan pasar modal di Indonesia sebelum krisis ekonomi periode 1988-1996 mengalami peningkatan dengan pesat, namun pada pertengahan tahun 1997, Indonesia memasuki masa krisis yang ditandai dengan krisis mata uang. Hal ini berdampak pada pengambilan keputusan investasi saham yang berkaitan dengan risiko dan pendapatan saham yang diharapkan, begitu juga dengan market volatility yang menunjukkan seberapa cepat pendapatan pasar berubah dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko sistematis dan market volatility terhadap pendapatan saham perusahaan manufaktur pada kondisi sebelum dan semasa krisis ekonomi di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan metode kuantitatif untuk mengkaji pengaruh risiko sistematis dan market volatility terhadap pendapatan saham dengan mengambil 25 sampel saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta yang tidak terjadi stock split dan menggunakan dua periode waktu yaitu sebelum krisis (April 1995-April 1997) dan semasa krisis (Agustus 1997-Agustus 2001). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pada periode sebelum krisis (April 1995-April 1997), risiko sistematis dan market volatility secara individu maupun secara simultan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pendapatan saham perusahaan manufaktur di BEJ dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,01. Namun pada periode selama krisis, secara bersama-sama risiko sitematis dan market volatility mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan saham, sedangkan secara individu risiko sistematis mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pendapatan saham, sedangkan market volatility mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan saham, sesuai dengan hasil penelitian Chu-Hsiung Lin (2002) dan koefisien determinasi (R2) semasa krisis sebesar 0,267.
Actions (login required)
View Item |