Isti Putri Rizqiah, 030516276 (2008) INDIKASI PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN MELALUI AKUISISI SAHAM OLEH PT CARREFOUR INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2009-putririzqi-9929-fh9909.pdf Download (59kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-putririzqi-9929-fh9909.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy

Abstract

INDIKASI PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN MELALUI AKUISISI SAHAM OLEH PT CARREFOUR INDONESIA” dengan didukung argumentasi dari para pakar dan praktisi hukum berkaitan dengan banyaknya pandangan yang berkembang mengenai penyalahgunaan posisi dominan terkait proses akuisisi oleh Carrefour, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Tindakan akuisisi 75% saham Alfa oleh Carrefour bukan merupakan bentuk penyalahgunaan posisi dominan. Kesimpulan pertama tersebut didasari alasan sebagai berikut ; Sebelum akuisisi dilakukan pangsa pasar Carrefour hanya sebesar 12% dengan demikian tidak ada posisi dominan dan pasca akuisisi pangsa pasar Carrefour adalah sebesar 15% dengan demikian secara normatif akuisisi tersebut tidak melanggar ketentuan pasal 25 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. b. Akuisisi ini hanya sebatas strategi bisnis biasa untuk menyiasati adanya aturan baru tentang tata letak sebagaimana diatur dalam Perpres No.112 Tahun 2007 tanpa bermaksud menghalangi pesaing atau pelaku usaha lain berkompetisi secara sehat pada segmen toko modern. Berkaitan dengan fungsi dan wewenang Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam menjalankan tugasnya maka tindakan yang telah dilakukan terhadap Carrefour, yaitu, Berkaitan dengan fungsi pengawasan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Pengawas Persaingan Usaha telah melakukan pemanggilan terhadap Carreour terkait akuisisi yang telah dilakukan. Langkah ini diambil karena dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah akuisisi Carrefour tidak juga melakukan pelaporan atas akuisisi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Berkaitan dengan adanya laporan dari Tim Partisipasi Indonesia tertanggal 10 september 2008 atas dugaan pelanggaran Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh Carrefour pasca kuisisi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha telah melakukan pemeriksaan tahap awal sesuai dengan prosedur dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha harus memberikan keputusan atas laporan tersebut.

Actions (login required)

View Item