Welly Kuswara
(2017)
Analisa Pengarub Gaya Kepemimpinan Transformasional Pada Safety Compliance Dengan Safety Culture Sebagai Variabel Intervening Di PT.Pertamina (persero) - MOR V.
Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Setiap perusahaan yang bergerak di bisnis atau industri minyak dan gas burni selain membutuhkan biaya operasional yang cukup besar juga harus mempertimbangkan aspek, HSE
(Health, Safety, and Environment) dalam setiap tahapan proses bisnisnya. Berkaca dari kejadian kecelakaan kerja yang berdampak serius terhadap kelangsungan bisnis, PT.Pertamina (Persero) secara korporasi ingin mengambiI pelajaran berharga agar kejadian tersebut tidak teIjadi di Indonesia. Selama satu dekade terakhir sejak tahun 2004-2014, jumlah kecelakaan kerja (noncompliance) di PT.Pertamina (Persero) cukup tinggi yang menyebar cukup merata di Direktorat Explorasi, Direktorat Pengolahan, dan Direktorat Pemasaran, khususnya di Marketing Operation Region V dengan kecelakaan kerja yang cukup tinggi yang sebagian besar disebabkan oIeh kesalahan manusia (human error) maka perlu dilakukan penelitian terhadap gaya kepemimpinan keselamatan kerja (safety leadership) untuk dapat mengetahui keterkaitan terhadap safety compliance dengan membentuk budaya keselamatan kerja (safety culture) yang mengakar dari level atas sampai ke level bawah.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisa pengaruh gaya kepemimpinan keselamatan kerja transformasional terhadap kepatuhan pekeIja (safety compliance) dengan safety culture perusahaan sebagai variable intervening. Penelitian dilakukan secara metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner ke pekeIja. Dari hasil penelitian ini menghasilkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap safety culture pekeIja. Serta safety culture juga berpengaruh signifikan terhadap safety compliance pekeIja. Namun gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap safety compliance secara langsung, melainkan harus melalui full mediasi dengan safety culture . Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan, safety culture dan safety compliance harus menjadi" ' satu kesatuan untuk mencapai target perusahaan dalam keselamatan kerja.
Actions (login required)
|
View Item |