YULRISKI RAMADANA (2009) KEDUDUKAN KERAHASIAAN DATA TEKNIS DI DALAM PERJANJIAN DAGANG INTERNASIONAL ( Contoh Kasus: Kontrak antara Departemen Pertahanan RI dengan MTU Germany). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-ramadanayu-10931-fh143-k.pdf Download (293kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-ramadanayu-10020-fh14309.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) | Request a copy

Abstract

Klausula kerahasiaan (secrecy) adalah klausula yang menjaga kerahasiaan data teknis objek perjanjian antara Departemen Pertahanan sebagai pihak yang mempunyai hak terhadap kerahasiaan objek kontrak dengan Motoren und Turbinen Union Friedrichshafen GmbH sebagai pihak yang mempunyai kewajiban untuk menjaga kerahasiaan objek kontrak. Data teknis yang di lindungi melalui klausula kerahasiaan adalah informasi yang vital menyangkut objek kontrak dan hanya dapat diketahui oleh para pihak pembuat perjanjian dengan pengecualian yang diatur dalam hukum nasional. Landasan hukum klausul kerahasiaan adalah kesepakatan para pihak yang berdasarkan pada kontrak dagang internasional. Batasan klausula kerahasiaan adalah hukum nasional dimana badan hukum asing tersebut berada. EU Code of Conduct sebagai pengawasan ekspor alutista adalah instrumen hukum nasional yang membatasi perdagangan senjata di negara-negara Uni Eropa dengan negara-negara pembeli. Keberadaan klausula kerahasiaan tidak dapat secara mutlak dijalankan karena bertentangan dengan hukum nasional. Klausula kerahasiaan di dalam kontrak jual beli mesin kapal perang antara Departemen Pertahanan dengan MTU GmbH tunduk pada EU Code of Conduct.

Actions (login required)

View Item