Hidayasha, Sarifa Saraswati (2022) Hubungan antara Self-esteem dengan Intensi Berselingkuh pada Individu yang Terikat dalam Pernikahan. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental. (Unpublished)

Text (Artikel Ilmiah) Jurnal_Sarifa Saraswati Hidayasha_111711133070.pdf Download (875kB)

Abstract

Pernikahan, yang seharusnya menjadi komitmen seumur hidup banyak yang berakhir dengan perceraian. Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa kasus perceraian di Indonesia mengalami kenaikan. Salah satu alasan terbanyak perceraian dikarenakan seseorang meninggalkan salah satu pihak untuk pihak ketiga atau perselingkuhan. Menurut Brewer & Abell (2015), salah satu motivasi dari perselingkuhan adalah untuk meningkatkan self-esteem. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan intensi berselingkuh. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Rosenberg Self-esteem Scale dan Intention Towards Infidelity Scale untuk mengukur tingkat self-esteem dan intensi beselingkuh pada 208 responden individu yang terikat dalam pernikahan di DKI Jakarta. Analisis data dilakukan menggunakan Teknik Uji Korelasi Pearson pada SPSS for Windows 28. Hasil yang didapat dalam penelitian ini ialah ditemukan hubungan negatif yang kuat antara self-esteem dengan intensi berselingkuh pada responden laki-laki dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,891. Sementara pada responden perempuan ditemukan hubungan positif dengan kategori lemah antara self-esteem dengan intensi berselingkuh dengan koefisien korelasi sebesar 0,228.

Available Versions of this Item

• Hubungan antara Self-esteem dengan Intensi Berselingkuh pada Individu yang Terikat dalam Pernikahan. (deposited 20 Oct 2022 07:24) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item