Imunoterapi untuk Alergi Makanan: Mitos atau Realitas?

Gatot Soegiarto, - (2019) Imunoterapi untuk Alergi Makanan: Mitos atau Realitas? Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6 (1). pp. 48-56. ISSN 24068969

[img] Text (Artikel)
1. Full Text_Artikel 27.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Bukti Korespondensi)
2. Bukti Korespondensi_Artikel 27.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Similarity)
3. Turnitin Artikel 27.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Karil)
Karil Artikel 27.pdf

Download (653kB)
[img] Text (Bukti Korespondensi)
Bukti Korespondensi.pdf

Download (554kB)
Official URL: http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi...

Abstract

Reaksi alergi terhadap makanan dapat berakibat serius. Pilihan terapi yang tersedia hanyalah penghindaran alergen makanan secara ketat, namun konsumsi alergen makanan secara tidak disengaja sering kali terjadi dan tidak jarang menimbulkan reaksi alergi yang berpotensi mengancam jiwa. Alergi makanan merupakan salah satu penyebab tersering reaksi anafilaksis. Oleh karenanya, injeksi epinefrin yang dapat disuntikan secara mandiri harus selalu disiapsediakan untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk. Beberapa jenis alergi makanan dapat ‘sembuh’ dengan berjalannya waktu, namun sebagian besar pasien alergi makanan yang menetap harus hidup dalam bayang-bayang ketakutan akan terjadinya reaksi anafilaksis. Dalam beberapa tahun terakhir, telah diteliti manfaat imunoterapi untuk alergi makanan. Beberapa jenis imunoterapi telah dikembangkan, baik yang diberikan secara oral, sublingual, epikutan, atau subkutan. Pemberian pada umumnya mengikuti prinsip imunoterapi untuk penyakit alergi lainnya, yaitu terdiri dari fase induksi dan dilanjutkan dengan fase rumatan, yaitu makanan dengan dosis maksimal yang dapat ditoleransi terus diberikan secara reguler. Walaupun tampaknya menjanjikan untuk pasien alergi makanan, saat ini imunoterapi makanan masih perlu diteliti lebih lanjut sebelum diaplikasikan dalam praktik klinis sehari-hari. Diharapkan dengan penelitian multisenter, dengan desain acak disertai kelompok kontrol dapat menjawab beberapa pertanyaan tentang dosis optimal, durasi imunoterapi yang ideal, efektivitasnya pada kelompok umur yang berbeda, serta jenis alergi makanan yang mana yang akan berespons terhadap imunoterapi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Food allergy, Immunotherapy, Oral, Sublingual, Tolerance induction
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
Gatot Soegiarto, -NIDN8888210016
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 23 Oct 2022 23:20
Last Modified: 24 Dec 2022 11:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/118340
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item