RERRY SETIANINGTIYASWATI
(2009)
PENGATURAN PEROLEHAN HAK ATAS TANAH YANG BERASAL DARI HAK MILIK DALAM RANGKA INVESTASI.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Cara perolehan hak atas tanah yang diperoleh dalam rangka Investasi yang diantaranya adalah Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai, untuk perolehan tanah Hak Guna Usaha dan Hak Pakai yang berasal dari Hak Milik adalah dengan cara Pelepasan Hak. Sedangkan cara perolehan hak dengan cara perubahan terlebih dahulu hanya dapat dilakukan dalam perolehan tanah dengan status Hak Guna Bangunan yang berasal dari Hak Milik. Sehingga untuk cara perolehan Hak Guna Bangunan, dimungkinkan dengan 2 (dua) cara yakni dengan cara Pelepasan Hak atau dengan cara Perubahan hak terlebih dahulu.
Diantara perolehan tanah yang berkaitan dengan Investasi, yang dapat dibandingkan dalam cara perolehannya adalah perolehan tanah dengan status Hak Guna Bangunan, karena terdapat 2 (dua) cara sehingga dapat dilakukan perbandingan. Sedangkan mengenai cara mana yang lebih efisien antara Pelepasan Hak dengan Perubahan hak terlebih dahulu baik dari segi biaya maupun prosedur, maka dapat dilihat terlebih dahulu apakah Hak Milik tersebut sudah bersertipikat ataukah belum. Jika hak milik tersebut masih belum bersertipikat, maka cara yang lebih efisien adalah dengan cara Pelepasan Hak, karena tidak perlu didaftarkan menjadi atas nama penjual terlebih dahulu tetapi hanya cukup dilepaskan sebagai tanah negara. Sedangkan untuk status Hak Milik yang bersertipikat, maka yang lebih efisien adalah dengan cara Perubahan hak terlebih dahulu. Karena prosedur cara Perubahan hak terlebih dahulu lebih tidak rumit dan dari segi biaya juga tidak dikenakan uang pemasukan kepada Negara.
Actions (login required)
 |
View Item |
