Yeni Dhamayanti, - (1997) Perubahan Anatomi Aorta Dan A. Coronaria Tikus Putih (Rattus Nopergicus) Pasca Pemberian Telur Dari Ayam Ras Yang Diberi Diet Minyak Sayur Atau Minyak Ikan. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN, SURABAYA. (Unpublished)
Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC KK 616.136 Per.pdf Download (1MB) |
Abstract
Akhir-akhir ini, kelebihan mengkonsumsi telur sering kali dianggap sebagai faktor penicu timbulnya penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler. Oleh sebab itu banyak peneliti yang berusaha untuk memperbaiki kualitas gizi telur agar ketakutan tersebut dapat teratasi. Komposisi telur yang berkualitas dapat diperbaiki me-lalui faktor pakan yang diberikan. Untuk peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian lanjutan berkenaan dengan produk telur yang dihasilkan dari ayam ras yang mendapat suplementasi minyak ikan dan sayur dalam pakannya. Berdasar-kan later belakang inilah timbul suatu permasalahan - apakah perubahan anatomi aorta dan arteri coronaria tikus putih (Rattus novergicus) dapat terjadi setelah pemberian telur dari ayam ras yang diberi diet minyak sayur ataupun minyak ikan ". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya perubahan yang terjadi pada aorta dan arteri coronaria tikus putih setelah pemberian telur dari ayam ras yang diberi diet minyak ikan dan sayur dalam pakannya. Diasumsikan telur yang dihasilkan dari ayam ras dengan diet minyak sayur atau minyak ikan mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga dapat mengurangi timbulnya plak ateroma pada pembu-luh darah dan resiko penyakit jantung akibat konsumsi lemak yang berlebihan. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat ditarepkan pada manusia, mengingat tikus putih merupakan salah satu hewan model bagi manusia. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah : pemberian telur dari ayam ras yang diberi diet minyak sayer atau minyak ikan dapat menimbulkan perubahan ketebalan tunika intima aorta dan arteri coronaria tikus putih (Rattus novergicus). Sebanyak 50 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan yang berumur kurang lebih 5 minggu digunakan sebagai hewan ooba. Kuning telur diberikan setiap hari melalui oral selama 3 bulan. Pada akhir penelitian aorta dan arteri coronaria dipreparir dan diproses untuk menjadi sediaan histologis. Ranoangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancan-gan acak lengkap. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan Uji F dan bila didapatkan perbedaan (p < 0,05) antar kelompok perlakuan, uji dilanjutkan dengan menggunakan uji LSD. Basil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak adanya perubahan tebal tunika intima aorta dan arteri cora-naria tikus putih. Hal ini dimungkinkan mengingat telur maupun pakan yang diberikan telah mengandung asam lemak tak jenuh ganda. Diketahui bahwa asam lemak tak jenuh ganda dapat mengeliminir kasus-kasus yang berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskuler dan hiperkolesterolemia. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian lebih lan-jut, terutama yang berkaitan dengan gambaran darah tikus putih setelah diberi perlakuan yang sauna.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK 616.136 Per | ||||
Uncontrolled Keywords: | Anatomi Aorta Dan A. Coronaria Tikus Putih (Rattus Nopergicus) | ||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||
Date Deposited: | 12 Jan 2023 04:25 | ||||
Last Modified: | 12 Jan 2023 04:25 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/118785 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |