RIO SATRIA PRABAWA, 030610295 (2010) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS PEMBERLAKUAN TAMBAHAN BIAYA BAHAN BAKAR (FUEL SURCHARGE) OLEH MASKAPAI PENERBANGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-prabawario-17886-fh2741-k.pdf Download (305kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-prabawario-14937-fh27410.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) | Request a copy

Abstract

Sarana angkutan udara dengan menggunakan maskapai penerbangan komersial atau angkutan udara niaga kelas ekonomi saat ini semakin diminati pengguna jasa transportasi di Indonesia, hal tersebut dikarenakan angkutan udara tersebut nyaman dan juga cepat sampai pada tujuan, meskipun tujuan tersebut berada diluar pulau. Namun akhir-akhir ini sarana transportasi penerbangan komersial semakin mahal yang dikarenakan naiknya biaya perawatan (maintenance) dan naiknya harga bahan bakar minyak (avtur) yang disebabkan oleh naiknya harga minyak dunia sehingga berakibat harga tiket penerbangan ikut naik. Dalam ketentuan undang-undang penerbangan, telah ditentukan tentang batas atas tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi dengan mempertimbangkan aspek perlindungan konsumen dan badan usaha angkutan udara niaga dari persaingan usaha tidak sehat. Aspek perlindungan konsumen adalah segala upaya perlindungan hukum bagi konsumen agar terhindar dari segala macam jenis kerugian yang disebabkan oleh pelaku usaha, sebagaimana diatur dalam undangundang perlindungan konsumen, baik dari faktor internal dan eksternal, baik berupa pengaruh alam maupun manusia. Tetapi, saat ini masih terjadi hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan konsumen, seperti kasus pemungutan tambahan biaya bahan bakar atau fuel surcharge yang dilakukan diluar harga tiket yang telah diberlakukan untuk umum.

Actions (login required)

View Item