Sunaryo Hadi Warsito, - and Herry Agoes Hermadi, - and Tokok Adiarto, - (2022) Produksi Plastik T Sponge MPA (Medroxy Progesteror. Acetate) Soft Release untuk Sinkronisasi Rangsang Birahi pada Sapi dan Kambing. Laporan Penelitian. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. (Unpublished)

Text (Fulltext) KKC KK LP 159-11 Was p.pdf Download (2MB)

Abstract

Tujuan jangka pendek dari penelitian ini adalah mencari suatu metode penentuan model rancang bangun Plastik T Sponge MPA, sedangkan tujuan jangka panjang adalah mendukung program perbaikan mutu genetik dan peningkatan produktivitas sapi melalui teknologi induksi birahi dan penanganan infertilitas tanpa menunggu terjadinya birahi Alamo Metode penelitian yang dilakukan adalah pada hewan coba sebanyak 20 ekor sapi betina dewasa kelamin dalam keadaan pernah birahi, sehat dan tidak bunting yang dilakukan pada peternakan sapi "Agro Fauna Kertosari" di Mojosari - Mojokerto serta peternakan sapi perah milik ibu Lany di Sepanjang - Sidoarjo. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menjadi empat kelompok periakuan. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor. Data di analisis dengan Analisis Varian dan dilanjurkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Kelompok tersebut terdiri dari : PO sebagai kelompok kontrol diberikan injeksi PGf2a 20 mg, PI kelompok yang diberikan progesteron 1,5 gr + 10 mg estradiol benzoas, P2 diberikan progesteron I gr + 10 mg estradiol benzoas, P3 diberikan progesteron 900 mg + 10 mg estradiol benzoas. Selanjutnya diagnosa kebuntingan dilakukan dengan bantuan USG pada hari ke 28 pasca inseminasi buatan melalui explorasi rektal pada sapi. Pemeriksaan kadar progesteron dilakukan dengan metode RIA, dengan pengambilan 5 cc darah dari vena jugu!aris dilakukan sebelum perlakuan dan sesudah pencabutan Plastik T sponge MP A serta 28 hari setelah inseminasi buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGF2a dan Plastik T Sponge MPA memberikan efek pada kenaikan kadar progesteron dalam darah sapi; Waktu timbulnya gejala birahi pada pemakaian PGF2a lebih lambat bila dibandingkan dengan pemakaian Plastik T Sponge MPA; penggunaan Plastik T Sponge MPA dan PGF2a efektif dalam induksi dan sinkronisasi birahi serta menghasilkan kebuntingan yang baik; dosis 0,9 gram MP A dalam bentuk Plastik T Sponge masih efektif untuk menimbulkan birahi dan kebuntingan, sehingga dosis ini yang dapat dikatakan paling efisien dibandingkan perlakuan dengan dosis lainnya.

Actions (login required)

View Item