Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch I (Klaster Gizi & Kesehatan) Tahun Anggaran 2009 Molecular Dan Sero-Surveillance Virus Avian Influenza H5ni Terhadap Potensial Reservoir Di Kota Surabaya: Suatu Analisis Potensi Penyebaran Dan Upaya Antisipasi

Rahayu Ernawati, - (2009) Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch I (Klaster Gizi & Kesehatan) Tahun Anggaran 2009 Molecular Dan Sero-Surveillance Virus Avian Influenza H5ni Terhadap Potensial Reservoir Di Kota Surabaya: Suatu Analisis Potensi Penyebaran Dan Upaya Antisipasi. Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img] Text
LP 135 - 10 ERN M.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Secara kontinu virus Influenza dapat menyebabkan keadaan epidemik dan pandemik yang dapat mambawa korban jiwa jutaan manusia meninggal, sebagaimana wabah pada tahun 1918 dan kehilangan potensi ekonomi yang sangat besar. Virus Influenza H5Nl merupakan pemicu terjadi wabah influenza akhir-akhir ini yang telah menyebar ke beberapa benua yaitu Asia, Eropa dan Afrika. Wabah penyakit Avian Influenza (AI) atau juga dikenal sebagai Flu Burung terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 2003. Secara resmi pemerintah mengumumkan kepada masyarakat Indonesia bahwa telah teIjadi wabah penyakit AI pada ayam dan unggas lainnya di Indonesia pada tanggal 25 Januari 2004. Berdasarkan laporan resmi tersebut telah terjadi kematian ayam sebanyak 4,7 juta ekor. Sampai dengan akhir Februari 2004, kematian unggas tercatat 6,2 juta ekor: Unggas yang banyak terserang yaitu ayam petelur, ayam bibit, ayam pedaging, bebek dan burung puyuh. Daerah yang terserang kebanyakan berada di pulau Jawa., yaitu propinsi Jawa Timur sebanyak tiga belas kabupaten; Jawa• Tengah sebanyak tujuh belas kabupaten; Jawa Barat enam kabupaten; Banten satu kabupaten; Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak tiga kabupaten. Sementara itu wilayah luar Jawa yang terserang meliputi Propinsi Bali sebanyak lima kabupaten; Lampung tiga kabupaten; Kalimantan Selatan satu kabupaten; Kalimantan Timur satu kabupaten dan Kalimantan Tengah satu kabupaten (Rahardjo dan Nidom, 2004). Pemerintah Indonesia pada pertengahan Juli 2005 telah mengumumkan bahwa keluarga yang terdiri dari Bapak dan dua anak dari Kota Tangerang, Propinsi Banten yang meninggal dengan gejala klinis bronkhopneumonia disebabkan oleh virus Avian Influenza H5NI. Hal ini setelah menerima hasil konfmnasi dari laboratorium rujukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Hong Kong (Kompas, 20 Juli 2005). Dengan menggunakan analisis molekuler berdasar metode Polymerase Chain • Reaction (PCR) untuk mendiagnosa penyebab penyakit yang telah mewabah tersebut, telah diketahui subtipe virus Al tersebut. Metode PCR ini di samping menggunakan pemicu (primer) dan gen PB2 dengan hasil 600 pasang basa. Hasil PCR tersebut selanjutnya dilakukan sekuensing dan hasilnya dilakukan analisis homologi dengan data nukleotida dari GenBank. Virus AI merupakan virus Influenza A yang menginfeksi unggas. Namun selain unggas, . virus Influenza A dapat juga menginfeksi beberapa spesies mamalia., meskipun yang dipercayai sebagai inang alamiahnya yang bertindak sebagai penyimpan (reservoir) adalah unggas air liar yang termasuk dalam ordo Anseriformes dan Charadriiformes (Suarez et aI., 1998). Meskipun virus • Influenza A merupakan suatu agen yang bersifat enzootik pada unggas air liar, tetapi mekanisme penularan pada mamalia masih belum jelas benar. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah genetik virus lingkungan (Suarez el al., 1998). Sebaliknya perubahan antigenitas virus Influenza A yang bersifat tidak drastis dapat terjadi karena adanya mutasi titik, sehingga terjadi perubahan secara gradual yang disebut dengan antigenic drift. Mutasi titik ini tidak akan menghasilkan subtipe barn, melainkan hanya terjadi daIam satu subtipe. Antigenic drift ini memungkinkan terjadinya epidemi tahunan dengan wabah ulangan setiap satu sampai lima tahun. Respon imun yang timbul dalam tubuh baik oleh infeksi alam, maupun akibat program vaksinasi dapat menimbulkan tekanan pada fragmen HA maupun fragmen NA yang akan menyebabkan terjadinya antigenic drift, sehingga adanya virus Influenza A ini di alam maupun penggunaan vaksin Influenza diperlukan koreksi dengan interval tertentu terhadap virus (seed) yang digunakan (Tamura and Kurata, 2004; Seo et al., 2002). Berdasarkan beberapa hasil survei terhadap bebek, ayam kampung, kucing dan pasar tradisional diduga dan berpengaruh terhadap penyebaran flu burung pada beberapa wilayah di Indonesia termasuk Surabaya. Ada beberapa alasan yang dapat dijadikan dasar atas dugaan dan pengaruh (memiliki hubungan signifikan) terhadap penyebaran penyakit flu burung (Avian Influenza/AI) tersebut. Beberapa alasan yang dimaksud adaIah: 1. Bebek ditengarai mempunyai hubungan yang signifikan dengan kasus Flu Burung pada ayam dan manusia ; 2. Pasar tradisional/pasar becek mempunyai hubungan yang erat dengan distribusi 'kasus Flu Burung pada manusia di sekitar pasar. 3. Jaringan jalan raya dan pasar tradisional memiliki hubungan yang signifikan dengan penyebaran flu burung pada manusia. Hasil survei yang dilakukan Departemen Kesehatan, Departemen Pertanian dan USAID menemukan bahwa pasar tradisional dan jaringan transportasi pengirirnan unggas ayam menjadi sumber penularan virus flu burung (avian influenza/AI). Selain itu, survei juga menyimpulkan unggas jenis bebek sangat rentan menularkan virus mematikan tersebut. Beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu tirnbulnya pandemik virus Influenza HSNI meliputi reassortment, penularan antar spesies secara langsung dan terjadinya mutasi yang akan menyebabkan virus menjadi lebih patogen. Mekanisme secara pasti. perubahan yang terjadi pada virus influenza khususnya H5Nl sampai saat ini belum banyak diketahui. Oleh karena itu penelitian ini pada dasarnya ingin mengetahui dan menerangkan faktor-faktor yang akan mengendalikan terjadinya infeksi, adaptasi dan dapat bertahannya virus ini pada spesies yang berfungsi sebagai inang baru, melalui studi survelans virologi molekular dan pedeteksian secara sero surveillance.

Item Type: Other
Additional Information: LP 135 10 ERN m
Uncontrolled Keywords: Virus, Imunologi
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Rahayu Ernawati, -130531805
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 05 Dec 2022 03:23
Last Modified: 05 Dec 2022 03:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119040
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item