Suherni Susilowati, - and Imam Mustofa, - and Indah Norma Triana, - (2008) PERAN INSULIN LIKE GROWTH FAKTOR - I PADA EKSPRESI RECEPTOR DAN GEN RECEPTOR LUTEINIZING HORMON SELAMA PROSES SPERMATOGENESIS. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text KKC KK LP 227-10 Sus p.pdf Download (1MB)

Abstract

Akbir-akhir ini sejumlah penelitian pada bidang reproduksi difokuskan pada penarnbahan growth factor. Salah satu growth factor plasma seminaJis adalah insulin like growth factor 1 (lGF-I) dengan berat molekul 7,6 IDa. Insulin Like Growth Factor - 1 hampir 800la berikatan dengan enam macam Insulin Like Growth Factor Binding Protein (GFBP). IGF-I berbentuk komplek yang berikatan dengan molekul lain dengan berat molekul kurang lebih 150 kDa yang terdiri dari 3 molekul protein yaitu satu molekul Insulin Like Growth Factor- I (subunit a) dengan berat molekul 7,6 kDa, satu molekul Insulin Like Binding Protein (subunit /3) dengan berat moiekulS3 kDa dan satu molekul Acid Label Subunit dengan berat molekul 150 IDa ( subunit y). (Kostecha and Blanovec, 1999). Di dalam plasma seminalis IGF - 1 berikatan dengan IGFBP-3 dependent Insulin Like Growth Factor Binding protein merupakan suatu growth hormon dependent yang mempunyai afinitas yang tinggi, berfungsi sebagai inhibitor atau activator sintesa IGF-I dan memperpanjang half life (Kostecha and Blanovec, 1999; Anastasia et 01., 2000). Insulin Like Growth Factor adalah factor penting untuk perlcembangan dan maturasi spermatozoa. Pada plasma seminaJis manusia, sapi terdiri dari· IGF-I, IGF II dan IGFBP. Menurut Birkenmeirer et aI., (1996 ) IGF-I dalam plasma seminaJis dapat mempengaruhi perkembangan sel germinatif dan mengatur fungsi spermatozoa sebelum dan sesudah ejakulasi terutama dalam meningkatkan motilitas dan kapasitasi. Dengan demikian IGF-I dapat menarnbah motilitas spermatozoa dengan mengatur pergerakan sel. Didalam plasma semen IGF -I telah diidentifikasi di dalam testes (Roser and Hess, 2001) yang disekresi oleh sel leydig dan sel sertoli. Reseptor IGF 1 teiah diidentifikasi pada sel sertoli, sel leydig, spermatosit II, spermatid dan spermatozoa (Balboni et aI., 1988; Blanchard et al., 2002).Menurut Donald et al., (1998) IGF-I berfungsi pada proses spermatogenesis dan berfungsi sebagai steroidogenesis (Macphersonet et al., 2002).IGF-I merangsang steroidogenesis dengan bertambahnya ekspresi reseptor gonadotropin (LHlHCG ) (Donald et al" 1998).Dengan demikian sel-sel interstitial (sel leydig) dirangsang untuk mensekresi androgen. Oleh karena itu peneliti ingin meneiiti peran IGF - I pada ekspresi reseptor dan gen reseptor luteinizing hormon (LH) selama proses spermatogenesis. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Mengetahui kadar testosteron setelah pemberian IGF"I Complex Plasma Seminalis Kambing. Mengetahui apakah ada mutasi nukleotida pada testes tikus setelah pemberian IGF-I Complex. Manfaat Peneiitian ini adalah Isolat protein IGF-I dapat dipakai untuk memperbaiki kualitas spermatozoa Mengetahui informasi ilmiah tentang ekspresi reseptor IGF-I dan gen reseptor luteinizing hormon (LH) selama proses spermatogenesis Adapun hiipotesis Penelitian ini adalah pemberian IGF-I plasma seminalis kambing dapat meningkatkan kadar testosteron pada tikus putih jantan.Pernberian IGF-I plasma serninalis kambing tidak mempengaruhi gen reseptor luteinizing hormon pada tikus putih jantan

Actions (login required)

View Item