Induksi Embriogenesis Mikrospora Anggrek Phalaenopsis Amabflis, (L) BI. : Upaya Untuk Mendapatkan Tanaman Galur Murni Dalam Satu Generasi

Owi Kusuma Wahyuni, - and Junairiah, - and Edy Setiti Wida Utami, - and H. Hery Purnobasuki, - (2008) Induksi Embriogenesis Mikrospora Anggrek Phalaenopsis Amabflis, (L) BI. : Upaya Untuk Mendapatkan Tanaman Galur Murni Dalam Satu Generasi. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text (Fulltect)
LP_01_13 WAH I.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian Induksi Embriogenesis Mikrospora Anggrek Phalaenopsis amabilis, (L.), 81.: Upaya Untuk Mendapatkan Tanaman Galur Mumi dalam Satu Generasi, pada tahun pertama ini bertujuan mengetahui stadium perkembangan mikrospora anggrek P. amabilis (L.) 81. Selama perkembangan bunga berdasarkan ukuran kuneup bung a, mengetahui metode yang tepat untuk mengisolasi mikrospora anggrek P. amabilis (L.) 81., mengetahui kemampuan mikrospora anggrek P. amabilis (L.) BI. untuk diinduksi menjadi mikrospora embriogenik, mengetahui stadium perkembangan mikrospora anggrek P. amabilis (L.) 81. yang responsif terhadap induksi embriogenesis dengan stres suhu dan medium starvasi dan mengamati perkembangan mikrospora anggrek P. amabilis (L.) 81. menjadi mikrospora embriogenik. Penentuan stadium perkembangan mikrospora dilakukan dengan pengecatan DAPI. Kuneup bung a dikelompokkan menjadi lima kelompok. Kelompok I berukuran 0,4-0,8 em, kelompok II berukuran 0,9-1,2 em, kelompok III berukuran 1,3-1,6 em, kelompok IV berukuran 1,7-2,0 em, dan kelompok V berukuran 2 em-mekar. Mikrospora dari kelima kelompok tersebut diisolasi dengan menggunakan magnetic stirer dan glassroad. Perlakuan dingin 4·C dilakukan pada kucup bunga selama 7 hari. Perlakuan suhu panas 35·C dan medum starvasi (medium 8) diberikan pada mikrospora terisolasi selama 4 hari. Setelah perlakuan suhu panas dan medium B mikrospora dikultur dimedium AG. Mikrospora diamati dalam keadaan segar, dihitung jumlah mikrospora yang viabel dan diamati perkembangan inti pada setiap tahap perlakuan induksi. Dari penelitian ini diperoleh hasil kuneup bunga anggrek P. amabi/is (L.) 81. dengan ukuran 0,4-1,6 em berada pada stadium uninukleat, ukuran 1,7 em sampai mekar berada pada stadium binukleat, metode yang tepat untuk mengisolasi mikrospora anggrek P. amabilis (L.) BI. adalah metode glassroad, mikrospora anggrek P. amabilis (L.) BI. dapat diinduksi menjadi mikrospora embriogenik dengan stres suhu dan medium starvasi, stadium perkembangan mikrospora anggrek P. amabilis (L.) 81. yang responsif terhadap induksi embriogenesis dengan stres suhu dan medium starvasi adalah uninukleat akhir, perkembangan mikrospora anggrek P. amabilis (L.) BI. menjadi mikrospora embriogenik ditandai dengan adanya perubahan struktur morfologi mikrospora berupa hilangnya granula-granula pada sitopiasma, ukuran membesar dan adanya pembelahan simetri ( tidak terbentuk inti vegetatif dan inti generative

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK LP. 01/13 Wah i
Uncontrolled Keywords: P. amabiJis (L.) 81, Orchid, androgenesis, mikrospora
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture > SB1-1110 Plant culture
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Owi Kusuma Wahyuni, --
Junairiah, --
Edy Setiti Wida Utami, --
H. Hery Purnobasuki, --
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIED-, --
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 09 Dec 2022 02:44
Last Modified: 09 Dec 2022 02:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119159
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item