Romziah Sidik, - (2008) INDUKSI AGEN CONJUGATED LINOLEIC ACID DALAM PROSES PEMBUATAN PAKAN KOMPLIT BERKHASIAT ANTI-CARCINOGENIC. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text KKC KK LP 240-10 Sid i.pdf Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian pada tabun kedua adaIah membuktikan bahwa produk susu dari sapi yang mengkonsumsi pakan komplit yang diinduksi agen ConjugaJed Linoleic Acid (CIA) berkbasiat anli-carcinogenic. Sejumlah 5 (lima) ekor sapi perah produktif jenis Frisian Holstein berumur sekitar 3 - 4 tabun, rata-rata berat badan 400 kg dengan masa laktasi pada bulan ke 2 hingga ke 5. Masing-masing sapi perah tersebut dipergunakan untuk mendapatkan produk susu sesuai dengan jenis formula pakan yang diberikan (Fo, F., F2, F3 dan F4) sejumlah 12 hingga 14 kg lekor thari. Untuk pengujian susu sapi yang tinggi kandungan CLA terhadap efek anli carcinogenic dipergunakan 48 ekor tikus putih jantan jenis Rattus novergicus dengan kriteria umur 3 bulan, berat badan 200 gram. Tikus percobaan dibagi dalam 12 kelompok perlakuan dengan 4 kali ulangan pada setiap kelompok. Penelitian ini di rancang menurut pola Faktorial (2 x 6x 4 ulangan). Duajenis variabel penelitian yang meliputi : (1) kondisi hewan coba yaitu normal (N) dan menderita arthritis (Ar), (2) variabel F meliputi jenis susu sapi dari hasH perlllkuan pakan Fo, F., F2, F3, dan F4. Masing-masing tikus diberi minum susu sesuai dengan kelompok perJakuannya dengan dosis ad libitum tiap hari, dengan cara menggunakan sonde 2 kali sehari selama dua minggu. Tikus percobaan diberi pakan konsentrat standart yang mengandung protein sebesar 16%. HasH penelitian menunjukkan bahwa kadar protein, kadar lemak, kadar BETN di dalam pakan komplit F., F2, F3 dan F 4 serupa dengan hasH yang didapat pada penelitian pertama. Hanya saja kadar NDF (23,27% - 48,91%) dan ADF (12,61% - 18,53%) yang didapat pada penelitian ke dua cenderung sedikit lebih rendah dibanding hasil penelitian pertama, perbedaan ini tetjadi karena rumput yang dipakai pada tabun ke 2 tetjadi pada saat musim kering. Kandungan asam Iinoleat (CI8:2) pada pakan komplit F4 (39,05%), dan F3 (33,88%),lebih tinggi dibanding dengan pakan komplit FI (25,74%), F2 (23,05%), maupun Fo (17,03%). Jelas disini bahwa agent CLA yang ditambahkan pada proses pembuatan pakan komplit F3 dan F4 dapat meningkatkan kandungan CLA pakan komplit. Adanya variasi kandungan zat nutrisi di dalam pakan komplit dipengaruhi oleh faktor umur hijauan atau biji-bijian saat di panen, penggunaan fertilizer serta cara proses pengolahan pakan ternak. Penambahan agent CLA di dalam pakan komplit adakalanya berpengaruh pada menurunnya kadar lemak susu sapi. Tetapi adakalanya pula tidak terpengaruh seperti halnya pada pakan komplit F3 justru kandungan lemak susu sapi lebih tinggi (5,36%), dibandi~g dengan jenis pakan komplit yang laionya F., F2, Fo . Sedangkan pakan komplit F4 kadar lemak susu relatif lebih rendah (3,31%) dibanding jenis pakan komplit yang laionya. Hal ini menunjukan bahwa penambahan agent CLA dalam proses pembuatan Pakan komplit F4 menghambat terbentuknya lemak susu dalam jumlah yang tinggi. Namun kandungan asam linoleat pada pakan komplit F4 masih lebih tinggi (2,10%), dibanding dengan pakan komplit F3 (1,48%) yang berbeda sumber CLAnya. Dari hasH pemeriksaan densitas tulang metatarsal IWllus novergicus yang normal (F3:1409,25; F2:1335,25; F4:1389,OO; Fo:1375,25 dan Fd379,OO) maupun Rattus novergicus yang menderita arthritis (\312,00-1375,25) memiliki nilai densitas tulang yang

Actions (login required)

View Item