Gerald Sebastian David, - and Sri Ratna Dwiningsih, - and R. Haryanto Aswin, - (2021) Pengaruh usia wanita dan lama kawin terhadap keberhasilan program Fertilisasi in vitro. Jurnal Kesehatan Soetomo, 8 (3). pp. 128-164. ISSN 2407-2486

	Text (Karil) 16.pdf Download (538kB)
	Text (Artikel) Artikel 17.pdf Download (2MB)
	Text (Similarity) Similarity 17.pdf Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Tren menunda perkawinan dalam masyarakat meningkatkan insidens infertilitas. FIV menjadi jawaban bagi mereka yang mencari terapi infertilitas karena efektivitasnya yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Usia wanita dan lama kawin dianggap menjadi faktor prognostik utama yang menentukan keberhasilan FIV karena keduanya sangat berhubungan dengan waktu. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh usia wanita dan lama kawin terhadap keberhasilan program FIV, serta menilai relevansi prognosis berbasis waktu dalam menilai infertilitas dini. Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang ini menggunakan rekam medis untuk mengetahui usia wanita & lama kawin ebagai variabel bebas dan kadar beta-hCG dengan kadar progesteron sebagai vairabel terikat, kemudian dianalisis secara univariat & bivariat. Kadar beta-hCG dan kadar progesteron digunakan sebagai penentu kehamilan biokimia yang menunjukkan keberhasilan program FIV. Hasil: Ditemukan hubungan usia wanita dengan keberhasilan kehamilan (p=0.024) serta lama kawin dengan keberhasilan kehamilan (p=0.000) pada peserta program FIV. Mayoritas peserta berusia 30-34 tahun dan memiliki lama kawin >5 tahun. Rata-rata usia wanita adalah 33.81+4.80 tahun dan rata-rata lama kawin 7.18+3.89 tahun. Tingkat keberhasilan program FIV adalah 3.80%. Simpulan: Temuan ini menegaskan bahwa usia wanita dan lama kawin mempengaruhi keberhasilan kehamilan dalam program FIV dan kedua faktor tersebut masih relevan untuk digunakan dalam penilaian infertilitas dini.

Actions (login required)

View Item