Subglottic Stenosis (SGS) Pasca Trauma Inhalasi

Jilvientasia Godive Lilihata, Jilvientasia and Iswinarno Doso Saputro, Iswinarno and Lynda Hariani, Lynda Subglottic Stenosis (SGS) Pasca Trauma Inhalasi. Jurnal Rekonstruksi dan Estetik, 6 (2). ISSN 2301-7397

[img] Text (Kualitas Karil & Kesesuaian Bidang Ilmu)
35.Validasi ( Subglottic Stenosis.....).pdf

Download (456kB)
[img] Text (Artikel)
19 artikel.pdf

Download (753kB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/JRE/article/view/318...

Abstract

Latar Belakang: Laryngotracheal stenosis (LTS) terjadi pada 24-53% pasienpasca trauma inhalasi1. Insiden komplikasi pasca pembedahan LTS adalah 33-34% dan mortalitas pasca pembedahan adalah 1,5-2%2. SGS sering terjadi padacedera inhalasi pascaintubasi1.LaporanKasus:Pasiendenganlukabakarpadaareawajahdankeempatekstremitas, akibat ledakan tabung gas pada ruangan tertutup. Sembilan jampascatrauma,pasienmengeluhkankesulitanbernapas.Pasiendiintubasiselama 2 hari pasca trauma dan 5 kali intubasi lainnya dengan ETT cuff 6,5 mmuntuktindakanoperasi.Tidakadadatatekanancuffpasien.Harike-38perawatandirumahsakit,pasienmengeluhsuaranyaserakdanterkadangmerasa sulit bernapas. Hasil fiber optic laryngoscopy (FOL) pasien menunjukan30% penyempitan pada subglotis. Pasien didiagnosis dengan SGS stadium 1.Pasien tidakmembutuhkan tindakan pembedahandan hanyadiobservasi.Diskusi:EvaluasiFOLperludilakukansejakawalcederainhalasi3.EvaluasiFOL pada pasien kami baru dilakukan setelah muncul gejala SGS. Risiko LTSmeningkatsesuaidengankeparahancederainhalasi,keparahanreaksiinflamasi,durasiintubasi(lebihdari10hari),ukuranETTyangbesar,danintubasi berulang. Tekanan cuff pada ETT dapat mengakibatkan pembentukanskar dan stenosis pada subglotis1. Tekanan cuff yang direkomendasikan adalah20-30 cmH2O. Tekanan cuff perlu diukur dan disesuaikan tiap 4-12 jam4. Pasienkami diintubasi sebanyak 6 kali, tanpa pengukuran tekanan cuff. Stadium SGSyangseringdigunakanadalahCottonMeyerstaging.Stadium1SGStidakmembutuhkantindakanpembedahan5.Kesimpulan:Sekuelcederainhalasipadasubglotisdapatdicegahdenganmelakukan intubasi sesuai indikasi dan menggunakan ETT ukuran kecil dengantekanancuffyangtidakterlalutinggi.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine
R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Spesialis)
Creators:
CreatorsNIM
Jilvientasia Godive Lilihata, JilvientasiaUNSPECIFIED
Iswinarno Doso Saputro, IswinarnoNIDK: 8839700016
Lynda Hariani, LyndaUNSPECIFIED
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 03 Jan 2023 03:24
Last Modified: 26 Apr 2023 03:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119408
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item