Studi Tentang Tingkat Perkembangan Embrio Kambing Kacang Secara In Vivo Pada Hari Ke 4 Sampai Hari Ke 6 Pasca Inseminasi

SRI MULYATI, - (1995) Studi Tentang Tingkat Perkembangan Embrio Kambing Kacang Secara In Vivo Pada Hari Ke 4 Sampai Hari Ke 6 Pasca Inseminasi. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC KK 636.390 892 64 Mul s-i.pdf

Download (13MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan days reproduksi pada kambing diantaranya dapat dilakukan melalul teknIk emt5rio transfer, yang akan sangat benar manfaatnya khu-susnya dalam usaha meningkatkan populasi dan efisiensi reproduksi ternak. dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan berupa daging, susu dan produk ternak kambing lainnya. Teknik embrio transfer tidak terlepas dari tindakan superovulasi untuk meningkatkan jumlah sel telur dalam satu kali periods birahi dalam slat kelamin induk donor pada fertilisasi in vivo . Keberhasilan teknik embrio transfer sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dianta-ranya adalah umur embrio dan tingkat perkembangan embrio itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan di laboratoriurn Kebida-nan Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Unair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan embrio kambing kacang secara invivo pada hari ke 4 sampai hari ke 6 pasca inseminasi. Manfaat dari penelitian ini adalah, dengan berke-mampuan untuk menentukan perkembangan embrio secra invivo dengan tepat dan benar berarti akan mempermudah pelaksa-naan transfer embrio, sekaligus prnduksi embrio beku di masa mendatang. Adapun hipotesis penelitian yang dapat diajukan adalah, terdapat perbedaan tingkat perkembangan embrio kambing kacang secara invivo pada hari ke 4, hari ke 5 dan hari ke 6 pasca inseminasi. Dalam penelitian ini dibutuhkan 15 ekor kambing, meliputi 5 ekor kambing jantan sebagai pemacek dan untuk deteksi birahi dan 12 ekor kambing betina yang dibagi dalam 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor, kelompok I adalah kelompok kambing yang embrionya diflushing pada hari ke 4 pasca inseminasi , Kelompok II adalah kelompok kambing yang embrionya diflushing pada hari ke 5 pasca inseminasi, Kelompok III adalah kelompok kambing yang embrionya diflushing pada hari ke 6 pasca inseminasi. Sinkronisasi birahi dengan menggunakan PGF2a 15 mg perekor dilakukan 7 kali penyunt.ikan interval 10 hari. Super ovulusi untuk. semua kelompok perlakuan diberikan 1.000 IU PMSG dan HCG 1000 IU. Setelah birahi masing-. masing diinseminasikan 50 juta sel spermatozoa melaluj Lanalis servicalis dan dikombinasi denga kawin alam agar diperolph konsopi yang optimal. Pada hari ke 4(ke1.1), hari ke 5(keI.l1) dan hari ke 6(ke1.W) setelah dilakukan pembedahan Mid ventral laporatomi ine.3 dilanjutkan dengan (Jvar. Histerectomt 1-1 embrio diperoleh tidak hilang sewaktu flushing.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 636.390 892 64 Mul s-i
Uncontrolled Keywords: Perkembangan Embrio Kambing Kacang Secara In Vivo
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
SRI MULYATI, -NIDN-
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 12 Jan 2023 07:24
Last Modified: 12 Jan 2023 07:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119426
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item