A.T. Soelih Estoepangestie, - (2009) Analisis Struktur Protein dan Penentuan Protein Immunogenik Viral Nervous Necrosis: Pencarian Prophy-Laxis Untuk Pencegahan Tingginya Mortalitas Kerapu Epinephelus fuscogutattus. Laporan Penelitian. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)
Text
LP 254-10 Est a.pdf Download (5MB) |
Abstract
Fish Nodavirus berbentuk icosahedral, tidak mempunyai envelope dengan diameter rata-rata 25 nm atu dengan kisaran 20-34 nm. Inti electron berukuran 13-21 nm, dikelilingi oleh lapisan jemih 5 nm. Virion terikat dengan membrane oleh endoplasmic reticulum atau bebas didalam sitoplasma, mungkin ada dalam susunan paracrystaline (Glazebrook et al., 1990 ; Breuil et ai, 1991; Block et al., 1991; Boonyaratpalin et al., 1996; Grotmol et al., 1997). Fish Nodavirus sekarang diklasifikasikan kedalam genus Betanovirus yang masuk kedalam Nodaviridae (Ball et al., 2000) yang berbeda dengan nodavirus dari insek ialah alphanodavirus. Nama virus secara resmi adalah barfin flounder nervosu necrosis (BFNNV), Dicentrarchus labrax encephalitis virus (DIEV), Japanese flounder nervous necrosis virus (JFNNV), Lates carcarifer encephalitis virus (LcEV), redspotted grouper nervosu necrosis virus (RGNNV), striped jack nervosu necrosis virus (SJNNV) and tiger puffer nervous necrosis virus (TPNNV). Selanjutnya dua nama sementara adalah Atlantic halibut nodavirus (AHNV) dan Malabar grouper nervous necrosis virus (MGNNV). Kematian kerapu disebabkan oleh VNN setelah konfirmasi dengan PCR dan vaksinasi dengan whole cell virus proteksi yang didapatkan adalah 29 persen. Vaksinasi dilakukan selama 45 hari dimulai pasa saat ikan berusia 30 hari dan diakhiri usia 80 hari. Selama vaksinasi kerapu diberi pakan Artemia salina sampai akhir penelitian. Kualitas air selama peneitian berlangsung adalah oksigen terlarut adalah 5 - 6 ppm, suhu 27 - 29°C, salinitas 31 - 32 ppm dan pH air 7,3 - 7,5. Kualitas air seperti ini sudah cukup baik untuk mendukung kehidupan ikan dan organime air lain. VNN juga tidak menular terhadap ikan yang hidup di air payau (bandeng) dan beberapa ikan air tawar (Iele, koi, koki, mujair, nila). PI berada pada kisaran normal ialah 5.8-9.2 dan berat molekul coat protein adalah 32-95 kDa.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 254/10 Est a (Bab IV tidak ada) | ||||
Uncontrolled Keywords: | Protein; Immunogenik Viral Nervous Necrosis; Prophy-Laxis; Mortalitas Kerapu Epinephelus fuscogutattus | ||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture | ||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | sugiati | ||||
Date Deposited: | 13 Jan 2023 02:46 | ||||
Last Modified: | 13 Jan 2023 02:46 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119540 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |