THE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PROGRAM AS AN EFFORTS TO EMPOWER THE PERCENTAGE OF POOR NUTRITION IN BANGKALAN MADURA DISTRICT (the Aspects of Problem Characteristics, Policy Characteristics, and Policy Environment)

Erna Setijaningrum, ,- (2021) THE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PROGRAM AS AN EFFORTS TO EMPOWER THE PERCENTAGE OF POOR NUTRITION IN BANGKALAN MADURA DISTRICT (the Aspects of Problem Characteristics, Policy Characteristics, and Policy Environment). DIA: Jurnal Administrasi Publik, 19 (2). pp. 154-174. ISSN 2615-7268

[img] Text
K THE 1000 HARI.pdf

Download (204kB)
[img] Text
A THE 1000 HARI PERTAMA.pdf

Download (368kB)
Official URL: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/dia/articl...

Abstract

kasus gizi buruk tertinggi di Jawa Timur pada tahun 2018. Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah melaksanakan program 1000 Hari Pertama Kehidupan yang merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Namun dalam implementasinya, program 1000 Hari Pertama Kehidupan masih menemui banyak kendala sehingga pelaksanaannya tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan mengkaji program 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan meninjau aspek karakteristik masalah, karakteristik kebijakan, dan lingkungan kebijakan dengan menggunakan teori implementasi yang dikemukakan oleh Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui lima sumber, antara lain dokumen arsip, wawancara mendalam, observasi partisipan, dan perangkat fisik lainnya. Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling dan jumlah informan sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program 1000 HPK dalam penanggulangan gizi buruk di Kabupaten Bangkalan belum optimal. Dari segi karakteristik, soal memiliki tingkat kesulitan teknis yang cukup tinggi dan perilaku kelompok sasaran yang kurang tepat. Ditinjau dari karakteristik kebijakan, tujuan program belum tercapai secara optimal, keterbatasan sumber dana, koordinasi antar pelaksana belum optimal, dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan belum memiliki aturan keputusan yang mengikat antar OPD. Kemudian dari sisi lingkungan kebijakan, kondisi sosial, ekonomi, dan teknologi belum mendukung pelaksanaan program, dan dukungan masyarakat belum optimal.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H1-99 Social sciences (General)
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Creators:
CreatorsNIM
Erna Setijaningrum, ,-NIDN0003067002
Depositing User: ahmad alza
Date Deposited: 28 Feb 2023 06:55
Last Modified: 28 Feb 2023 06:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120190
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item