Penanganan anemia menggunakan teknik Akupunktur p ada 'rltik taichong (lv 3) dan Sanyinjiao (sp 6) disertai pemberian Herbal bay am t ahun (Amaranthus hybridus L)

Diah Ratna Chusuma, - (2011) Penanganan anemia menggunakan teknik Akupunktur p ada 'rltik taichong (lv 3) dan Sanyinjiao (sp 6) disertai pemberian Herbal bay am t ahun (Amaranthus hybridus L). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FK PT 04_12 CHO P..pdf

Download (25MB)
Official URL: http:///lib.unair.ac.id

Abstract

Anemia adalah keadaan dimana tubuh mengalami defisiensi sel darah merah yang dapat disebabkan karena kehilangan sel darah merah yang terJalu banyak atau pembentukan sel darah merah yang terlambat. Hal ini disebabkan karena kehilangan zat besi melalui perdarahan secara terus menerus pada saat menstruasf dan kurangnya mengkonsumsf makanan yang mengandung zat best. Batasan hemoglobin didalam darah pada wan ita dewasa adalah 12 gld!. Pada kasus anemia ini dialami oleh pasien yang mengeluh pusing yang terasa berat pada saat setefah jongkok, perdarahan yang ban yak selama 3 harf pada saat menstruasi dan badan yang terasa lelah. Salah satu penyebab timbulnya gejala tersebut dikarenakan kebiasaan pola makan yang tidak teratur dan lebih suka mengkonsumsi camlian. Pasien merasa lapar tetapi tfdak ada kefngfnan untuk makan, ini disebabkan badan pasien yang gemuk sehingga ada rasa ketakutan menjadi bertambah gemuk. Terapi akupunktur dengan menggunakan titik utama Taichong (LV 3), Sanyinjiao (Sp 6) dan titik tambahan Zusanli (ST 36), Taixi (KI 3), Hegu (Li 4) dan Yintang (EX HN 3). Terapi tersebut bertujuan untuk memperbaiki fungsi organ Hmpa, hat!, dan gfnjal. Pada pengamatan Hdah didapatkan otot dan selaput yang lembab, ini ada gangguan pada organ limpa sehingga tidak mampu untuk mentransportasi dan transformasi makanan. Ini mengakibatkan organ ginjal tidak mendapat ling dad organ Iimpa sehingga organ bati juga mengalami gangguan seperti pembentukan darah. Sedangkan terapi herbal yang digunakan menggunakan bayam tahun (Amaranth us hybridus) dengan dosis 100 gr, jeruk nipis 1 sdm dan madu dengan air matang 250 mt Bentuk sedfaan berupa jus yang dikonsumsi sebanyak 300 ml sesudah makan. Kandungan zat yang digunakan adalah besi. Pada sel, besi bekerja sarna dengan rantai protein pengangkut elektron, yang berperan dalam akhir metabolisme yaitu A TP. Menurunnya hemoglobin karena kurangnya zat pembentuk besi menyebabkan metabolisme energi aerob di dalam otot terganggu dan terjadi penumpukan asam laktat yang menyebabkan rasa ieiah. Dari hasil terapi yang dilakukan dengan menggunakan teknik akupunktur dan herbal didapatkan bahwa mampu mengatasi gejala pusing dan lelah tetapi muncuI kembali karena pasien tidak mampu untuk mengubah pola makannya. Selain itu harus diketahui faktor penyebab dari anemia dan mengatasinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK FK PT 04/12 Cho p
Uncontrolled Keywords: Pharmacy
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
Diah Ratna Chusuma, -010810702A
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorPaulus Liben, --
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 08 Mar 2023 09:04
Last Modified: 08 Mar 2023 09:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120390
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item