I Nyoman Arya A W, -
(2010)
Penanganan asma bronkhiale dengan metode akupuntur dan herbal daun sembung ( blumea balsamifera (L) DC).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Di indonesia banyak ditemui kasus asma, keadaan ini disebabkan oleh polusi,asap rokok, lingkungan yang kurang sehat, makanan dan minuman yang dapatmemicu asma. Asma merupakan salah satu penyakit saluran pemapasan. Pada studikasus ini subjek adalah pasien menderita asma bronkhiale karena faktor genetik dandipicu oleh kelelahan dan cuaca dingin. Secara tradisional kelainan ini dikenaldengan sesak napas yang diakIbatkan oleh sindrom dingin menyerang paru,perawatan yang dilakukan menggunakan metode kombinasi akupuntur dan herbal.Metode akupuntur yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan Qi limpa,paru dan ginjal dan menggunakan titik akupoint utama yaitu Chize (LU 5), Taixi (KI3), Cuzanli (ST 36), Fenglong (ST 40). Terapi dilakukan dalam 3x seri terapi tiap seriterapi dilakukan 3x dalam seminggu dan dikombinasikan dengan herbal daunsembung (blumea balsemifera) 3x sehari secara rutin, yang memiliki fungsimemberikan rasa hangat ditenggorokan dan mengeluarkan dahak.Hasil yang didapat setelah melakukan terapi akupuntur sebanyak 3x seriterapi, penderita mengalami pengurangan kekambuhan, terbukti saat keadaan lelahdan cuaca dingin sesak napas jarang kambuh. Dari pengamatan diatas penderitadengan sesak napas karena sindrom dingin menyerang paru yang dipicu olehlingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, kelelahan dan cuaca dingin, Dapatdilakukan pengobatan menggunakan metode kombinasi akupukntur dan herbal.
Actions (login required)
|
View Item |