Oktaryao Firdaus Achmy dkk, -
(2014)
Prosedur Pemeriksaan Mri (Magnetic Resonance Imaging) Kepala Pada Kasus Epilepsi Diinstalasi Radiodjagnostik RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) kepala pada kasus epilepsi di instalasi radiodiagnostik RSUD Dr Soetomo surabaya. Epilepsi merupakan suatu gejala dimana terdapat suatu gangguan peralihan mendadak dari fisiologi normal otak, secara spontan dan cenderung untuk kembali. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan suatu gangguan aktivitas listrik yang normal dan bentuk yang paling khas disertai dengan kejang-kejang. Pada kasus epilepsi terdapat beberapa jenis pemeriksaan radiologi sebagai penegak diagnosa diantaranya adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI adalah pemeriksaan radiologi yang tidak lagi menggunakan sinar-X akan tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik, MRI bekerja menggunakan gelombang elektromagnetik dengan memanfaatkan sifat dasar tubuh manusia berupa air (hidrogen) yaitu sebesar 80%. Dengan memanfaatkan sifat hidrogen pada gelombang elektromagnetik maka akan dipancarkan radiofrequensi sehingga diperoleh gambaran tubuh manusia baik berupa axial, coronal, sagittal. Pada pemeriksaan MRI terdapat berbagai macam pemeriksaan, antara lain pemeriksaan MRI kepala, khususnya pada kasus epilepsi. Dimana pada kasus epilepsi terdapat sequence khusus yang berbeda dari pemeriksaan MRI kepala rutin. Penulisan karya tulis ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat observasional dengan bentuk studi kasus. Peneliti melakukan observasi tentang prosedur pemeriksaan MRI kepala pada kasus epilepsi, serta menggambarkan tentang sequence khusus yg digunakan pada pemeriksaan MRI kepala pada kasus epilepsi yang fokus pada temporal lobe, yaitu pada hippocampus. Perbedaan yang paling mendasar terletak pada sequence dan jenis potongan yang digunakan dibanding dengan pemeriksaan MRI kepala rutin. Perbedaan antara sequence dan irisan khusus tersebut adalah adanya sequence coronal T2 FLAIR, Coronal Tl 3D FSPGR, dan Space interval nol. adapun irisan yang digunakan adalah axial yang sejajar dengan hippocampus dan potongan coronal yang tegak lurus pada hippocampus, serta penggunaan single voxel. Prosedur, sequence serta irisan khusus yg digunakan tersebut dilakukan agar dapat menghasilkan pemeriksaan serta image yang optimal agar dapat membantu dalam penegakan diagnosa.
Actions (login required)
|
View Item |