Basitha Ellabiba, -
(2015)
Penanganan Mat A Minus (Miopia) Dengan Terapi Akupunktur P Ada Titik Guangming (Gb37), Cuanzhu (Bl2), Shenshu (Bl23) Dan Ganshu (Bl18) Serta Pemberian Terapi Nutrisi Brokoli (Brassica Oleracea), Daun Singkong (Manihot Esculenta) Dan Jagung (Zea Mays).
Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Mata minus atau miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar sejajar yang memasuki mata tanpa akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di depan retina. Dalam keadaan ini objek yang jauh tidak dapat dilihat secara teliti karena sinar yang datang saling bersilangan pada badan kaca, ketika sinar tersebut sampai di retina sinar-sinar ini menjadi divergen, membentuk lingkaran yang difus dengan akibat bayangan kabur. Penyebabnya adalah faktor genetik dan berkurangnya titik fokus mata. Gejala utamanya adalah gangguan penglihatan jarak jauh. Diagnosis mata minus umumnya menggunakan metode Snellen. Dalam ilmu TCM (Traditional Chinese Medicine), mata minus digolongkan dalam dua sindrom yaitu sindrom defisiensi Qi dengan kelemahan ingatan dan sindrom defisiensi ginjal dan hati. Berdasarkan keluhan dan anamnesa yang dilakukan terhadap pasien, pasien mengalami sindrom defisiensi ginjal dan hati, hal terse but disebabkan karena organ hati daIam keadaan lemah atau defisiensi yang tidak dapat menyimpan darah dengan baik dan menyebabkan nutrisi untuk mata tidak dapat tercukupi dengan baik. Dengan demikian, darah yang seharusnya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mata terganggu. Ginjal dan hati mempunyai hubungan saling menghidupi, apabila Qi-ginjallemah dan Jing-ginjal kurang dapat menyebabkan ginjal tidak dapat menghidupi dan menutrisi hati dengan baik sehingga menyebabkan ternjadinya mata minus (miopia) dengan gejala penglihatan kabur, mata teras a kering dan lelah, pusing dan tinitus (telinga berdenging). Prinsip terapi akupunktur yang digunakan adalah tonifikasi hati dan ginjal untuk meningkatkan penglih~t~. Perawatan dilakukan selama 23 hari yang terdiri dari 12 kali terapi akupunktur pada titik u~a Cuanzhu (BL2), Guangming (GB37), Shenshu (BL23) dan Ganshu (BLI8) serta dikombinasi dengan terapi nutrisi berupa kudapan yang diberikan 3 kali sehari yang terbuat dari brokoli (Brassica oleracea), daun singkong (Manihot esculenta) dan jagung (Zea mays) yang kaya akan beta karoten yang di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang bertujuan menutrisi dan menjaga kesehatan selama terapi agar mendapat hasil yang optimal. Hasil perawatan membuktikan terdapat penurunan derajat mata minus pasien sebesar -0,25 D dan keluhan penyerta sudah tidak dikeluhkan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terapi akupunktur pada titik utama Cuanzhu (BL2), Guangming (GB37), Shenshu (BL23) dan Ganshu (BLI8) serta kombinasi terapi nutrisi brokoli (Brassica oleracea var.Italica), daun singkong (Manihot esculenta Crantz) dan jagung (Zea mays L.) dapat menurunkan derajat mata minus dan menghilangkan keluhan penyertanya yaitu mata lelah, mata kering, pusing dan telinga berdenging. Oleh sebab itu, disarankan untuk diselenggarakan sosialisasi kepada masyarakat tentang studi kasus yang telah dilakukan secara tradisional, sehingga dapat diaplikasikan sebagai altematif komplementer dalam menanggulangi dan mengurangi mata minus (miopia).
Actions (login required)
|
View Item |