Penanganan Leukorrhea Dengan Akupunktur Titik Guanyuan (CV 4), Taixi (KI 3), Dan Mingmen (GV 4) Serta Herbal Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Dan Sirih (Piper Betle L.)

Utari Santika, - (2014) Penanganan Leukorrhea Dengan Akupunktur Titik Guanyuan (CV 4), Taixi (KI 3), Dan Mingmen (GV 4) Serta Herbal Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Dan Sirih (Piper Betle L.). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TUGAS AKHIR UTARI20230227_08205809.pdf

Download (9MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Keputihan adalah cmran tubuh (bukan darah) yang keluar dari organ reproduksi wanita. Keadaan ini dapat bersifat fisiologis atau patologis. Keputihan yang fisiologis dapat timbul saat terjadi perubahan siklus hormonal, seperti sebelum pubertas, stress psikologis, sebelum dan setelah data.t1g bulan, kehamilan, saat menggunakan kontrasepsi hormonal, atau saat menopause. Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM) Ketidaknormalan cairan yang keluar pada organ reproduksi wanita terlihat pada wama, tekstur dan volumenya yang disebut penyakit leukorrhea. Dalam kasus ini, pasien mengalami leukorrhea sejak SMA. Pasien sering mengeluh dengan gejala yang dialami seperti keluamya cairan keputihan yang cukup banyak, dan berbau tidak sedap pacla organ kewanitaan. Disertai keluamya urin yang berwama jemih dan banyak pada malam hari. Dalam kondisi Ielah, cairan yang dikeluarkan semakin bertambah dengan konsistensi lebih pekat dan bau tidak sedap. Jika keputihan kerap melanda, pasien dapat ganti pakaian 2-3 kali sehari atau menggunakan panthyliner. Metode yang digunakan untuk mengatasi leukorrhea dalam kasus ini menggunakan terapi akupunktur yang dikombinasikm1 dengan terapi herbal. Diagnosa menurut konvensional karena faktor kelelahan/penyakit kronis, lingkungan yang kurang kondusif dan konsumsi makanan manis yang berlebihan. Sedangkan diagnosa secara tradisional karena sindrom Defisiensi Yang Ginjal. Sindroma tersebut merniliki manifestasi Leukorrhea yang banyak, encer dan terus menerus, rasa nyeri pada pinggang, rasa dingin pada perut, urin jernih dan panja11g khususnya pada malam hari. Adapun titik-titik ya11g digunakan antara lain Guanyuan (CV 4), Taixi (Kl 3), da11 Mingmen (GV 4) yang telah disesuaika11 denga11 kondisi pasien. Terapi herbal menggunaka11 teh dari serbuk simplisia rim pang kunyit (Curcuma domestica Val.) da11 sirih (Piper betle L.) yang efektif sebagai a11tifungi. Pada terapi pertama hingga terapi ketiga memang belum didapatkan perubahan pada caira11 leukorrhea ya11g keluar. Pada terapi keempat rasa gatal ya11g timbul didaerah vagina tidak dirasaka11 kembali. Pada terapi kelima da11 keenam cairan berwarna putih trai1sparat1. Terapi ketujuh didapatkan hasil bahwa caifai1 leukorrhea keluar sehari sekali. Dan hasil maksimum didapatkan pada terapi kedelapan dan kesembilan caira11 leukhorrhea tidak keluar, hingga hari ke 21 pemberian terapi herbal. T erapi akupunktur dilakuka11 9 kali (2 hari sekali) da11 pemberian herbal selama 21 hari. Secara per oral maupun per vaginal. Setelah perlakuan keluhan pasien berkurang dan caifai1 leukorrhea dapat dihentikan.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Uncontrolled Keywords: Akupunktur, Guanyuan (CV 4), Taixi (KI 3), Dan Mingmen (GV 4),Herbal Kunyit (Curcuma Domestica Val.), Sirih (Piper Betle L.)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
Utari Santika, -NIM011104005
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorPaulus Liben, -NIDN9900986841
ContributorWidayat Sastrowardoyo, --
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 13 Mar 2023 05:44
Last Modified: 13 Mar 2023 05:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120495
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item