Reny Koeswidiarti, -
(1990)
Pengaruh Temperatur Dan Lama Penyimpanan Terhadap Jumlah Spora Vaksin Anthrax Strain 34 F2 Weybridge.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini perlu dilakukan . lebih lama 1 agi untuk mengetahui sampai berapa bulan penyimpanan, sehingga vaksin sudah tidak mengandung spora lagi. Untuk lebih mengetahui sampai dimana tingkat kemampuan vaksin tersebut menimbulkan kekebalan, setelah vaksin menglami penyimpanan selama tiga bulan dalam ruang ber AC dan dalam temperatur kamar, maka perlu dilakukan uji potensi. Perlu diperhatikan penyimpanan vaksin anthrax di lapangan terutama di Dinas Peternakan Kecamatan agar vaksin tersebut disimpan pada temperatur 2° C - 8° C atau disimpan dalam refrigerator.
Dalam penelitian ini dilakukan penyimpanan vaksin anthrax dalam berbagai temperatur penyimpanan. Adapun sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel vaksin Anthrax Str~in 34 F2 Weybridge produksi PUSVETMA SURABAYA. Dari 30 sampel tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu 10 sampel disimpan dalam refrigerator, 10 sampel disimpan dalam ruang ber AC, dan 10 sampel disimpan dalam temperatur kamar. Semua sampel disimpan selama tiga bulan dan setiap bulan dilakukan penghitungan jumlah spora. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok CRAK) dan dihitung dengan uji F menurut prosedur Sudjana ( 1985). Hasil keseluruhan dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang sangat nyata terhadap penurunan jumlah spora vaksin Anthrax Strain 34 F2 Weybridge CP < 0,01), dimana penyimpanan dalam refrigerator dan ruang ber AC pada bulan pertama dan ke dua tidak menunjukkan pengaruh terhadap penurunan jurnlah spora vak s in ant hr a:r; . Sedang kan penyi mpanan dal am tempera tur kamar p a d a bulan pertama sudah menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap penurunan jumlah •spora vaksin Anthrax Strain 34 F2 Weybridge.
Actions (login required)
|
View Item |