Inayah Sofiana, -
(2015)
Terapi Rambut Rontok Dengan Akupoin Touwei (ST8), Hegu (LI4) Sanyinrao (SP6) Bersama Herbal Waru (Hibiscus tiliaceus) Dan Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd.).
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dalam dunia kedoteran penyakit rambut rontok dikenal sebagai effluvium telogen. Effluvium telogen adalah suatu keadaan terjadi keguguran rambut telogen dalam masa dini dan dalam jumlah cukup banyak. Keguguran rarnbut ini disebabkan adanya trauma pada rambut normal karena lesi seperti bedah, partus, demam, obat-obatan, atau tarikan yang dapat mempercepat fase anagen ke fase katagen dan fase telogen. Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM), rambut berwarna hitam dan tebal merupakan ekspresi Qi dari ginjal subur, cairan dan darah yang cukup. Sebaliknya, rambut menjadi kuning, tipis, dan kering sebagai pertanda cairan dan darah tidak cukup. Pada penderita yang lemah sekali, sering dijumpai secara mendadak rambut rontok pada seluruh daerah kepala atau pada satu tempat. Keadaan itu umumnya disebabkan oleh darah kurang dan terserang patogen angin. Pada usia muda yang rambutnya tipis merupakan ekspresi ginjal lemah atau darah panas. Kasus kerontokan rambut yang dialami pasien ditandai dengan kerontokan rambut secara bertahap dan perlahan hingga menyebabkan rambut menjadi tipis, Pada studi kasus rambut rontok mengalami de.fisiensi darah dan angin kering karena pada mulanya pasien mengalami trauma dibagian kepala yang menyebabkan terganggunya fungsi kulit kepala sehingga pori-pori kulit membuka kemudian ppl yaitu angin masuk menembus pori-pori menyebabkan Xie-darah menjadi panas yang mudah menghabiskan cairan , stagnasi Qi pada jalur meridian yang menyumbat folikel rambut akibatnya rambut tidak temutrisi dengan baik dan rambut akan rontok. Kulit manifestasi dari organ paru. Dalam teori Wu Xing, apabila paru yang berunsur logam de.fisiensi maka tidak dapat menghidupi unsur air yaitu ginjal dan kandung kemih sehingga organ tersebut menjadi lemah dan dapat mengakibatkan rambut rontok karena kesuburan dan kesehatan organ ginjal tarnpak pada ram but. Berdasarkan basil studi kasus penanganan rambut rontok jenis effluvium telogen menggunakan teknik akupuntur dengan titik-titik utama yaitu Touwei (ST8) merupakan titik lokal pada daerah kepala berfungsi untuk menguatkan limpa dan lambung, Hegu (LI4) titik Yuan meridian usus besar, digunakan untuk mengusir angin dan menguatkan Qi dan Sanyinjiao (SP6) titik pertemuan 3 meridian yin kaki yaitu pertemuan meridian limpa, ginjal, dan hati yang berfungsi untuk menguatkan limpa. Pemberian olesan rambut dari daun waru dikombinasikan dengan minyak kemiri dengan dosis 5 ml setiap kali pakai setelah mandi pagi dan sore hari selama 24 hari untuk menutrisi rambut, kerontokan rambut pasien mengalami penurunan dan pertumbuhan rambutnya telah mengalami kenaikan namun belum sepenuhnya maksimal.
Item Type: |
Thesis
(Tugas Akhir D3)
|
Additional Information: |
KKA KK FV PT 11-15 Sof t |
Uncontrolled Keywords: |
Rambut Rontok, Akupoin Touwei (ST8), Hegu (LI4) Sanyinrao (SP6), Waru (Hibiscus tiliaceus), Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd.) |
Subjects: |
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > Including massage, exercise, occupational therapy, hydrotherapy, phototherapy, radiotherapy, thermotherapy, electrotherapy |
Divisions: |
15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Inayah Sofiana, - | NIM 011210413022 |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Contributor | Theresia Indah Budhy, - | NIP 196106071987032005 | Contributor | Sri Agus Sudjarwo, - | NIP 195609041984031004 |
|
Depositing User: |
Tatik Poedjijarti
|
Date Deposited: |
14 Mar 2023 02:28 |
Last Modified: |
14 Mar 2023 02:28 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120530 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |