Akhirta Himayatun Aliyah, -
(2015)
Peningkatan Nafsu Makan Pada Remaja Menggunakan Terapi Akupuntur Pada Titik Sanyinjiao (SP6), Zusanli (ST36), Pishu (BL20) Dan Weishu (BL21) Serta Modifikasi Menu Makanan Pagi, Siang, Dan Malam.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Gangguan nafsu makan bukan penyakit yang berdiri sendiri, melainkan rnerupakan sebuah efek yang ditirnbulkan oleh penyakit lain atau rnerupakan gejala yang menandakan adanya penyimpangan, kelainan, dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh seseorang. Penyebabnya dapat berupa kondisi stress, kebiasaan makan sehari-hari, adanya penyakit yang diderita, dan gangguan pada sistern pencemaan. Dalarn ilmu TCM gangguan nafsu makan dikaitkan dengan rnasalab Iimpa dan lambung yang merniliki fungsi sebagai pengolah dan penyebar rnakanan yang mas uk. Masalah nafsu makan ini digolongkan kedalarn 4 sindroma berdasarkan penyebabnya, yaitu Dejisiensi Qi lirnpa, Defisiensi Yang lirnpa, lernbab dingin rnenyerang lirnpa, dan lembab panas menyerang lirnpa. Dejisiensi Qi Iimpa disebabkan karen a makan minurn tidak teratur dan adanya penyakit kronis, Dejisiensi Yang lirnpa disebabkan karena Dejisiensi Qi Iirnpa yang terjadi dalarn waktu lama dan juga dipicu oleh konsumsi rnakanan mentah atau rnakanan dingin, sindrom lembab dingin rnenyerang limpa disebabkan oleh diet yang tidak tepat, tinggal didaerah lembab, terlalu banyak konsumsi makanan dingin atau rnentah, sedangkan sindrorn lembab panas rnenyerang limpa disebabkan karena gangguan fungsi Iirnpa sehingga menimbulkan lembab panas padajiao tengah. Berdasarkan keluhan serta anarnnesa yang dilakukan kepada pasien, pasien terkena sindrom gabungan yaitu sindrom Dejisiensi Qi limpa serta lembab dingin rnenyerang lirnpa dengan keluhan berupa nafsu makan kurang, sering mual, nafas pendek, mudah lelah saat beraktivitas. Perawatan pada terapi akupuntur dipilih titik Pishu (BL20), Weishu (BL21), Sanyinjiao (SP6), dan Zusanli (ST36) dengan prinsip terapi menguatkan limpa dan lambung, serta rnenguraikan patogen lembab dalam tubuh. Perawatan dalam rneningkatkan nafsu makan juga dikornbinasi dengan terapi nutrisi berupa modifikasi makanan utama dengan tujuan untuk rneningkatkan nafsu makan rnelalui rasa dari makanan dan rnemperbaiki pola makan pasien. Perawatan yang dilakukan selama 23 hari menggunakan terapi akupuntur dan terapi nutrisi yang terdiri dari 12 kali terapi akupuntur dan pernberian rnodifikasi makanan sebanyak 3 kali sehari efektif untuk meningkatkan nafsu makan, mernperbaiki pola rnakan, menambah berat badan, serta keluhan tubuh yang menyertai. Perawatan lanjutan dapat dilakukan dengan kornbinasi terapi herbal untuk rnendapatkan hasil yang lebih baik.
Item Type: |
Thesis
(Tugas Akhir D3)
|
Additional Information: |
KKA KK FV PT 16 15 ALI P |
Uncontrolled Keywords: |
Nafsu Makan, Remaja, Akupuntur, Titik Sanyinjiao (SP6), Zusanli (ST36), Pishu (BL20), Weishu (BL21), Modifikasi Menu Makanan Pagi, Siang, Dan Malam |
Subjects: |
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > Including massage, exercise, occupational therapy, hydrotherapy, phototherapy, radiotherapy, thermotherapy, electrotherapy |
Divisions: |
15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Akhirta Himayatun Aliyah, - | NIM 011210413007 |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Contributor | Tjitra Wardani, - | NIP. 194904231978022001 | Contributor | Edith Frederika Puruhito, - | NIK. 197912172015043201 |
|
Depositing User: |
Tatik Poedjijarti
|
Date Deposited: |
15 Mar 2023 08:28 |
Last Modified: |
15 Mar 2023 08:28 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120590 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |