Dian Satriani, -
(2014)
Penanganan Vertigo Dengan Terapi Akupunktur di Titik Baihui (DU20), Yintang (EX-HN-3), Zusanli (ST36) dan Sanyinjiao (SP6) Serta Pemberian Herbal Ginkgo Biloba L dan Jahe (Zingiber Officinale Rosc.).
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Vertigo merupakan subtipe dari "dizziness" yang secara definitif merupakan ilusi gerakan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan (Wahyudi, 2012). Menurut I1mu A kupun ktur, vertigo termasuk golongan Xuan Yun (pusing = dizziness), disebabkan oleh hiperaktivitas Yang Hati, sehingga mengganggu kepala atau akumulasi riak di Jiao-tengah sehingga menyumbat naiknya Qi, atau dikarenakan defisiensi Qi dan darah yang menyebabkan Qi dan darah gagal menutrisi
otak. Berdasarkan anal isis kasus penyakit, vertigo disebabkan oleh defisiensi Qi dan darah dengan gejala mudah lelah, kulit pucat , bibir dan kuku kusam, jantung berdebar, insomnia, nafas pendek, nafsu makan buruk, Otot lidah pucat dengan selaput putih tipis dan nadi lemah.
Penanganan vertigo dengan sindrom defisiensi Qi dan darah menggunakan terapi akupunktur pada titik Baihu (DU20) digunakan untuk menaikkan Qi dan darah ke otak dan menutrisi otak, Yintang (EX-HN-3) yang merupakan titik lokal untuk mengobati vertigo, Zusanli (ST36) digunakan untuk menguatkan fungsi lambung dan limpa dan menguatkan Zheng Qi, dan Sanyinjiao (SP6) yang digunakan untuk meregulasi dan menguatkan limpa, hati dan ginjal. Keempat titik tersebut ditonifikasi menggunakan elektrostimulator AES. Terapi akupunktur dilakukan sebanyak 12 kali
terapi dan ditambah terapi herbal dengan memberikan ekstrak Ginkgo bi/oba dalam bentuk kapsul yang berisi Ginkgo flavonglycosides 48mg dengan dosis sehari satu kapsul yang berfungsi untuk meregulasi peredaran darah di otak sehingga dapat mengurangi vertigo dan pemberian herbal lahe (Zingiber officinale) yang dikeringkan dan dijadikan serbuk sebanyak 19 dan diseduh dengan 100ml air mendidih diminum 3 kali sehari untuk mengurangi gejala mual dan muntah yang biasanya menyertai vertigo. Terapi herbal dilakukan dalam waktu 28 hari. Berdasarkan hasil studi kasus, penanganan vertigo dengan terapi akupunktur pada titik Baihu (DU20), Yintang (EX-HN-3), Zusanli (ST36) dan Sanyinjiao (SP6) dan pemberian Ekstrak Ginkgo biloba yang mengandung Ginkgo flavonglycosides 48mg sebanyak satu kapsul sehari dan pemberian Herbal lahe (Zingiber officinale) yang dikeringkan dan dijadikan serbuk sebanyak 1 g dengan diseduh air mendidih
sebanyak 100m I diminum 3 kali sehari terbukti dapat mengatasi gejala vertigo. Dengan bukti berkurangnya frekuensi kambuhnya vertigo dari bulan-bulan sebelumnya dan peningkatan aktivitas yang dapat dilakukan pasien.
Actions (login required)
|
View Item |