Ayu Kartikasari Qottada, - (2015) Penatalaksanaan Enuresis Nokturnal Menggunakan Akupunktur Pada Titik Shenshu (BL23), Guanyuan (CV4), Sanyinjiao (SP6), Dan Taixi (KI3) Serta Pemberian Herbal Adas (Foeniculum Vulgare Mill.). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text KKA KK FV PT 25_15 QOT P SEC.pdf Download (26MB)

Abstract

Enuresis atau mengompol didefinisikan sebagai mengompol dengan sendirinya atau bahkan tidak disengaja pada anak usia 5 tahun atau lebih setelah tidak ditemukan gangguan organis. Menurut waktu teIjadinya dibedakan menjadi enuresis diurnal (daytime) dan enuresis nokturnal (nighttime). Dalam penatalaksanaannya, yang sering diberikan ialah desmopresin, antidepresan trisiklik, dan antikoligernik. Terapi lain seperti alarm treatment atau latihan menahan miksi dapat diterapkan sebagai terapi pendamping. Dalam ilmu Traditional Chinese Medicine, enuresis disebut Yi Niao yang umumnya disebabkan oleh defisiensi kandung kemih yang berakibat gagal dalam pengontrolan urine. Dalam studi kasus ini, pasien didiagnosis secara TCM menderita enuresis dengan sindrom defisiensi Yang ginjal. Terapi yang digunakan adalah akupunktur menggunakan titik Shenshu (BL23), Guanyuan (CV4), Sanyinjiao (SP6), dan Taixi (KI3) serta pemberian herbal adas (Foeniculum vulgare Mill.) Terapi akupunktur dilaksanakan selama satu seri atau 12 kali. Terapi herbal diberikan dalam bentuk seduhan adas dengan dosis 10 gram dalam 100 ml air, diminum tiap pagi selama 24 hari. Hasil terapi ialah teIjadi penurunan frekuensi enuresis, sebelum terapi sebanyak 2-4 kali per bulan menjadi tidak tetjadi enuresis setelah terapi. Kesimpulan dari studi kasus ialah penanganan enuresis dengan terapi akupunktur pada titik Shenshu (BL23), Guanyuan (CV4), Sanyinjiao (SP6), dan Taixi (KJ3) serta pemberian herbal adas dapat menurunkan teIjadinya enureslS.

Actions (login required)

View Item