Penanganan Sindroma Bi Dengan Kombinasi Terapi Akupunktur Pada Titik Jianyu (LI 5), Quchi (LI11), Yinlingquan (SP 9) Dan Pemberian Nutrisi Brokoli (Brasslca Oleracea Var.)

Laili Kurniawati, - (2015) Penanganan Sindroma Bi Dengan Kombinasi Terapi Akupunktur Pada Titik Jianyu (LI 5), Quchi (LI11), Yinlingquan (SP 9) Dan Pemberian Nutrisi Brokoli (Brasslca Oleracea Var.). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (fulltext)
KKA KK FV PT 26_15 KUR P SEC.pdf

Download (26MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Rematik secara TCM disebut sebagai sindrom Bi mempunyai arti tersumbat atau tidak lancar. Gejala sindrom Bi antara lain otot, tendon, sendi terasa linu, kebas, berat, sendi susah ditekuk atau diluruskan bahkan sendi bengkak, merah dan nyeri. Osteoarthritis merupakan salah satu jenis rematik dengan prevalansi dan tingkat keparahan berbeda-beda antara rentang usia dewasa dan usia lanjut. Gejala yang biasa dirasa berupa nyeri dan kekakuan di dalam atau disekitar sendi, biasanya menyerang sendi besar seperti sendi lutut, panggul, dan bahu. Beberapa faktor risiko yang berperan antara lain obesitas, aktivitas fisik terlalu berat, umur, genetik, nutrisi dan hormonal. Penyebab sindrom Bi karena adanya patogen bersifat dingin dan lembab menyerang tubuh, hingga menghambat aliran Qi dan darah di dalam Jing Luo/meridian yang menyebabkan nyeri daerah sekitar persendian. Perubahan iklim membawa lebih pada stagnasi qi dan darah. Akibat stagnasi dari dingin dan lembab menyebabkan nyeri pada sendi. Pada studi kasus nyeri sendi ini, pasien mendapatkan penanganan dengan menggunakan metode akupunktur dan nutrisi. Titik yang digunakan adalah Jianyu (LI 15), Quchi (LI 11), Yinlingquan (SP 9) serta titik tambahan Hegu (LI 4), dan Taixi (KI 3). Sementara untuk terapi nutrisi dengan pemberian jus brokoli yang memiliki efek sebagai antiinflamasi untuk mengurangi rasa nyeri. Terapi dilakukan selama 4 tahap, setiap 1 tahap 3 kali perawatan akupunktur dilakukan 12 kali. Untuk terapi nutrisi diberikan selama 24 hari dalam bentuk jus yang diminum 1 kali sehari pada pagi hari sebelum makan. Hasil studi kasus menunjukkan adanya perubahan dengan berkurangnya rasa nyeri pada sendi lutut, bahu, dan siku yang dikeluhkan pasien. Dengan perhitungan derajat skala lima tingkat dengan derajat nyeri 3 menjadi 1. Apabila pada 4 tahap terapi belum memberikan efek untuk mengatasi nyeri, terapi bisa ditambah beberapa tahap lagi hingga nyeri hilang.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV PT 26_15 KUR P
Uncontrolled Keywords: Sindroma Bi, Akupunktur, Titik Jianyu (LI 5), Quchi (LI11), Yinlingquan (SP 9), Nutrisi Brokoli (Brasslca Oleracea Var.)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > Including massage, exercise, occupational therapy, hydrotherapy, phototherapy, radiotherapy, thermotherapy, electrotherapy
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
Laili Kurniawati, -NIM 011210413036
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorWelina Ratnayanti Kawitana, -NIP. 195006271979012001
ContributorWidati Fatmaningrum, -NIP 196601081997022001
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 21 Mar 2023 04:49
Last Modified: 21 Mar 2023 04:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120689
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item