Eva Chavida Hidayat
(1994)
Insidensi Infeksi Cacing Pada Saluran Pencernaan Kerbau Di Kecamatan Balong Bendo Tarik Dan Krian Kabupaten Sidoarjo.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian tingkat insidensi °acing saluran pencernaan kerbau telah dilakukan di kecamatan Balling Bendo, Tarik dan Krian kabupaten Sidoarjo untuk mengetahui spesies °acing, pengaruh perbedaan umur dan jenis kelamin terhadap infeksi cacing saluran pencernaan kerbau. Penelitian ini menggunakan 120 sampel tinja kerbau yang diperiksa di Laboratorium Entomologi dan Protozoologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya pada bulan Desember 1993 campai Januari 1994. Hashl me-nunjukkan angka insidensi infeksi cacing sebesar 27,5%. Perhitungan terhadap hasil pemeriksaan yang positif me-ngandung telur racing dilakukan dengan metode Lucient Brumpt. Perhitungan TCPGT pada kerbau unur 0-12 bulan adalah 486,96 ± 46,46 dan pada kerbau umur di atas 12 bulan adalah 600 t 107,20. Perhitungan rata-rata TCPGT pada kerbau jantan adalah 500 ± 49,20 dan kerbau betina adalah 507,69 1 25,28. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan meng-gunakan uji Chi Square yang nenunjukkan hasil bahwa perbedaan umur memberikan pengaruh yang nyata (p 0,05) terhadap infeksi parasit cacing saluran pencernaan kerbau. Perbedaan jenis kelamin memberikan pengaruh tidak nyata terhadap infeksi parasit cacing saluran pencernaan kerbau (r) > 0,05).
Actions (login required)
|
View Item |