Neni Nurwidayati, - (2023) Efek Teratogenik Kortikosteroid Terhadap Kejadian Palatoschisis Pada Janin Mencit. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Text (Fulltext) NENI NURWIDAYATI.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Telah dibicarakan mengenai efek teratogenik kor-tikosteroid terhadap kejadian palatoschisis pada janin mencit. Kortikosteroid disuntikkan secara intramuskuler dengan.dosis 0,625 mg/hari dan 1,25 mg/hari pada bebera¬pa tingkat umur kebuntingan tertentu. Sebagai hewan percobaan digunakan 90 ekor mencit betina. Dibagi men¬jadi 3 kelompok yang terdiri atas 30 ekor untuk kontrol, perlakuan I (0,625 mg/hari) dan perlakuan II (1,25 mg/- hari). Pemberian kortikosteroid dilakukan empat hari berturut-turut pada saat umur kebuntingan hari ke 4 hingga ke 7, hari ke 8 hingga ke'll dan hari ke 12 hing¬ga ke 15. Ternyata kortikosteroid mempunyai efek teratoge¬nik yaitu timbulnya palatoschisis pada keturunannya. Pada uji statistik dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol dengan masing-masing kelompok perlakuan 0,05). Sedangkan antara kelompok.perlakuan I (0,625 mg/hari) dengan kelompok perlakuan II (1,25 mg/ hari) tidak ada perbedaan yang nyata (p >0,05). Timbulnya kelainan bawaan pada janin akibat pem¬berian kortikosteroid pada induk selain tergantung besar dosis yang diberikan juga tergantung pada masa pemberian obat sewaktu bunting.

Actions (login required)

View Item