Heli Afiantoro
(1998)
Efektivitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera Linn) Dan Ekstrak Propolis Lebah Sebagai Bahan Antibakterial Terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Pertelitiark irti bertujuan untuk mengetailui efektivitas ekstrak lidah buaya (Aloe very Linn) dan ekstrak propolis lebah sena penirq;katan efektivitas gabungan ekstrak lidah buaya dengan ekstrak propolis lebah sebagai bahan antibakterial terhadap S.aureus secara in vitro.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk menentukan Minimum Inbibiloty Concentration (MI) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC), Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan menggunakart 3 macam perlakuan antibakterial yaitu ekstrak lidah buaya, ekstrak propolis lebah, dan gabungan ekstrak lidah buaya dengan ekstrak propolis lebah serta ulangan sebanyak 10 kali. Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji F (sidik ragam) dengan taraf nyata 1%, bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Kontras.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan efektivitas antibakteriat yang sangat nyata (Pc 0,01) terhadap periumbuhan S. aureus. Rata-rata MIX ekstrak lidah buaya sebesar 13,125% dan ekstrak propolis lebah sebesar 5,&25%, ini menunjukkan basil yang sangat berbeda nyata diantara keduanya. Dengan uji Kontras diketahui bahwa gabungan ekstrak lidah buaya dengan ekstrak propolis lebah dengan rata-rata MBC 1,406% efektivitasnya lebik dari dua kali ekstrak lidah buaya dan ekstrak propolis
Actions (login required)
|
View Item |