Supandi, - (1992) Respon Birahi Dan Ovulasi Setelah Pemberian Progesteron Intra Vagina Atau Progesteron Intra Uterin Pada Sapi Friesian Penderita Hipofungsi Ovarium. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) SUPARNDI 1992_compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mencari informasi baru dalam penggunaan progesteron secara praktis dan efisien sebagai oba~ pengger~ak ~er'jadinya respon • birahi dan ovulasi pada sapi Friesian penderita hipofungsi ovarium. Sejumlah 22 ekor sapi Friesian Hols~ein yang sudah pernah dua sarnpa.t. ~iga kali melahirkan dan lebih dari BO hari setelah mE"lahirkan dengan pemeriksaan rek~al didapat. •keadaan hipofungsi va1•1um. kemudian dibagi dalam dua kelompok. Kelompok I terdiri dari 11 ekor :sapi yang dicba~i def)gan proges~eron pessary C CIDR ) yang d . i. :sel i pk an pad a bagi an vagina an~er i or • sel ama ~u uhha.ri dan kelompok II ~erdiri dari 11 ekor sap! Yang dicbat-1 dengan mendeposi~kan .Hydroxy Proges~eron Caproa~di dalam salah sat~ kornua uterinya. Hasil penel itian menunjukkan ada perbedaan yang nyata C P < 0.05 ) antara pengobatan progesteron secara intra vagina denga:'l progest.eron secara intra u~erin terhadap kecepatan timbulnya birahi. dan ~idak ada perbedaan yang nyata C p > 0.05 ) terhadap jumlah sapi yang birahi serta terhadap jumlah ovulasi yang ~er jadi p2.da ovar.ium . Hal ini membuktikan bahwa pengoba~an sapi Friesian yang mender.ita hipof'ungsi ovarium dilapangan d;'!pat. menggunalican progesteron intra vagina maupun progest.eron secat•a intra uterin. karena d11ihat dari segi kualitatif' hasilnya lebih bagus pemberian ps•ogesteron secar a intra vagina namun dari segi ekonomi dan segi cara pengobatannya lebih ekonomis dan lebih praktis pengobatan progesteron secara intra uterin.Supandi. Respon birahi dan ovulasi setelah pemberian progesteron in~ra vagina atau progesterone intra uterin pada sapi Friesian penderi~a hipofungsi ovarium Tujuan peneli~ian ini adalah untulc mengetahui respon birahi dan ovulasi serta jaralc ~alctu timbulnya birahi se~elah pemberian progest.eron intra vagina dan progesteron intra u~P.rin pada sapi penderita hipofungsin ovarium. Keduapuluh dua eleor sapi Friesian Holstein yangdidapat dari empat perusahaan sapi perah di Surabaya yang sudah pernah melahirlean dengan pemerilesaan relctal didapatlcan lceadaan hipofungsi ovarium dibagi menjadi dualeelompole yang masing-masing terdiri dari 11 ekor sapi. Perlaleuan meliputi pemberian progesteron pessary CCIDR) yang ~iseliplcan lee dalam vagina anterior selama 7 hari atau pen~rian progesteron dengan mendepositlcan Hydroxy Progeste:•on Caproat lee dalam salah satu lcornua uterinya. Gejala yang ~imbul se~elah pencabu~an lcembali progesteron pessary CCIDR) di dalam vagina anterior pada pemberian progesteron intra ragina atau setelah pendepositan Hydro~J Proges~eron Caproat- lee dalam lcornua . uterin pada pen'.berian proges~eron intra uterin adal.ah dengan rata-rata 3. 75 ~ 1 .1 650 dan o. 25 ~ 1. 8930 har 1. Berdasarkan uji -t t.ak berpasangan did~ p at.kan perbedaanyang nyata ter ~adap jarak wakt.u timbulnya birahi antarakedua per 1 akuan. •Persentase jumlah sa pi yang birahl settelahpemberian progesteron intra vagina atau progesteronintra ut.erin adalah 7Z.73 persen dan 38.38 persen. Berdasarkan uji eksak fisher tidak didapatkan perbedaan yang nyata t.erhadap jumlah sapi yang birahi ant.ara keduaperlakuan.

Actions (login required)

View Item