Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Delima Putih (Punica Granatum Linn) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Candida Albicans Dan Toksisitasnya Terhadap Kultur Sel

Sukanto (2003) Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Delima Putih (Punica Granatum Linn) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Candida Albicans Dan Toksisitasnya Terhadap Kultur Sel. Masters thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TKG.08-03 SUK D.pdf

Download (18MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Delima putih sudah sejak lama digunakan sebagai bahan obat tradisional, tetapi data laboratoris mengenai khasiat tersebut belum banyak diketahui. Kulit buahnya telah diketahui mengandung alkaloids dan flavonoids, keduanya bersifat anti jasad renik terhadap Escherichia coli ATCC 25922, s.mutans, S.aureus dan B. cereus, tetapi masih ada perbedaan pendapat mengenai daya hambatnya terhadap C.albicans. Pada penelitian terdahulu dilaporkan bahwa ekstrak KBDP pada konsentrasi 3,125% dapat menghambat pertumbuhan s.mutans dan C.albicans, yang diuji dengan metode pengenceran seri. Selanjutnya, ingin diketahui apakah ekstrak KBDP pada konsentrasi yang lebih kecil, masih mempunyai daya hambat terhadap S.mutans dan C.albicans serta bagaimana toksisitasnya terhadap kultur sel pada konsentrasi tersebut. Metode yang digunakan pada peneIitian ini adalah pour plate methode dan hemositometer dengan rancangan penelitian postest-only control design. Konsentrasi ekstrak KBDP yang digunakan adalah 3,125%, 3%, 2,75%, 2,5%, 2,25%, 2%, J ,75%, 1,5%, 1,25%, 1 %, 0,75%, 0,5%,0,25% dan O%(kontrol). Pada penelitian ini ada 4 kdompok penelitian yaitu pertama, ujl daya hambat terhadap smutans, kedua, uji daya hambat terhadap C.albicans, ketiga dan keempat adalah uji toksisitas terhadap kultur sel BHK-21 dengan waktu inkubasi 24 jam dan 48 jam. Tiap konsentrasi terdiri delapan replikasi, sehingga total spesimennya adalah 444. Hasil uji daya ham bat setelah dilakukan analisis varian satu arah dan LSD dengan taraf kemaknaan 95%, menunjukkan p<0,05. Hal ini berarti ada perbedaan yang bermakna antara jumlah koloni S.mutans dan Calbicans pada masing-masing kelompok konsentrasi ekstrak KBDP dibanding kontrol. Tetapi pada penelitian ini yang dicari adalah konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan S.mutans dan Calbicans secara sempurna yaitu tidak teIjadi pertumbuhan koloni pada media padat TYC dan SB. Berdasarkan hal tersebut maka ekstrak KBDP yang efektif dapat menghambat pertumbuhan s.mutans adalah 2,50%, sedangkan konsentrasi ekstrak KBDP 3,125%, 3%, 2,75%, 2,5%, 2,25%, 2%, 1,75%, 1,5%, 1,25%, 1%,0,75%, 0,5% dan 0,25% tidak efektif menghambat pertumbuhan C.albicans

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: kka kk tkg 08-03
Uncontrolled Keywords: Pomegrante rind extracts; antimicrobial agents
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi > S2 Ilmu Kesehatan Gigi
Creators:
CreatorsNIM
SukantoUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDSeno PradopoUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDAnita YuliatiUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 29 Mar 2023 02:16
Last Modified: 29 Mar 2023 02:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121147
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item