Alexander Surya Agung, - (2002) Kadar Antitrombin III Pada Trauma Berat Yang Dilakukan Operasi Hubungannya Dengan Komplikasi Sepsis. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text PPDS IB 26 10 Agu k.pdf Download (16MB)

Abstract

Latar Belakang. Penserita dengan trauma berat mempunyai resiko teijadinya SIRS dan sepsis. Pelepasan Mediator menyebabkan proses inflamasi dan koagulopati. AT III adalah inhibitor yang penting pada proses tersebut diatas. Pada trauma berat dan sepsis terjadi penurunan kadar AT III yang signifikan. Obyektif. tujuan penelitian ini untuk menentukan korelasi an tara kadar AT III yang rendah pada trauma berat den gan perkembangannya dengan kejadian sepsis yang akan timbul. Metode dan Material. Dilakukan penelitian klinis prospektif pada 24 penderita dengan multi trauma, dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan skor trauma menurut criteria Champion. Masingmasing kelompok 8 penderita dibagi menjadi: kelompok trauma ringan dan sedang sebagai kelompok kontrol, kelompok trauma berat non sepsis dan kelompok trauma berat dengan sepsis. Diteliti kadar AT III pada masing-masing kelompok, pemerikskadar AT III diambil secara sekuensial berturut-turut pada hari I, III dan VTI paska operasi kemudian dibandingkan. Penelitian dilakukan selama 'bulan Desember 2001 sampai dengan Februari 2002 di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Uji statistik digunakan Student t test dan analisa X2 dengan Fischer 's exact test. Kadar normal AT III adalah 75%- 120%. Hasil Penelitian. Basil rata-rata kadar AT III adalah 75,3% ± 16,6%. Pada penderita trauma berat (skor trauma~ 9) non sepsis adalah 71,0% ± 14,4%, dan pada penderita dengan trauma berat dengan sepsis adalah 69,9% ± 25,4%. Didapatkan hubungan yang bermakna antara skor trauma (pada trauma berat) dengan penurunan kadar AT III yang bermakna (p= 0,03) dan penurunan kadar AT III dengan kejadian sepsis (p= 0,028). Kesimpulan. Kadar AT Ill yang rendah merupakan factor prediksi pada penderita dengan trauma berat terhadap komplikasi sepsis.

Actions (login required)

View Item