Bambang Purwanto (2007) Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Pola Perubahan Kadar Glukosa Darah Akibat Injeksi Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Secara Serial. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Text KKA TKO 02 12 Pur p.pdf Download (17MB)

Abstract

Peningkatan prevalensi penderita diabetes pada wanita berkorelasi dengan peningkatan jumlah penderita gestational diabetes mellitus (GDM). Intoleransi glukosa semasa kehamilan merupakan salah satu faktor resiko yang perlu untuk dicegah. Latihan fisik dan diet direkomendasikan sebagai upaya pencegahan primer diabetes, namun latihan fisik sendiri memiliki efektifitas pencegahan yang lebih baik dari diet. Peranan latihan fisik dalam mencegah intoleransi glukosa semasa kehamilan belum diketahui secarajelas hingga saat ini. GDM sering ditjumpai pada umur 32 minggu kehamilan, dimana konsentrasi progeseron mencapai puncak di dalam darah. Peranan progeteron dalam paofisiologi intoleransi glukosa semasa kehamilan telah diketahui dari pengamatan terhadap tikus yang diinjeksi DMP A. Konsentrasi glukosa mengalarni penurunan di awal paparan progesteron (6-11 hari) kemudian mengalami peningkatan setelah hari ke-18. Peru bahan konsnetrasi glukosa tersebut kemudian disebut sebagai titik balik yang dicoba untuk dicegah dengan pemberian latihan fisik. Kadar glukosa darah puasa (GDP) diukur sebelum perlakuan dan pada hari ke-11 , 18 dan 25 injeksi DMP A. Kelompok kontrol (P 1) terdiri dari 16 ekor tikus yang diinjeksi DMP A dan kelmpok perlakuan (P2) terdiri dari 16 ekor tikus yang mendapatkan injeksi DMP A dan latihan fisik. Latihan fisik yang dilakukan berupa latihan renang tiga kali seminggu dengan intensitas 50% dari kapasitas renang maksimal. Perubahan GDP dianalisis secara time series dengan ANOV A dan perbedaan antara dua kelompok dianalisis dengan uji t bebas.

Actions (login required)

View Item