Dita Yuliastrid, -
(2008)
Hubungan VO2 Max dengan Kecepatan Pemulihan Asam Laktat Setelah Latihan Fisik Submaksimal.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Prestasi Olahraga Indonesia tampak kurang menggembirakan apabila dilihat dari kurangnya prestasi Internasional yang berhasil diraih oleh para atlet Indonesia. Oleh karena itu penting bagi negara kita untuk menyeleksi atlet secara ilmiah.
Menyeleksi atlet dapat dimulai dengan seleksi kemampuan kapasitas aerobik (V02 max), karena V02 max mencerminkan tingkat kesegaran jasmani seseorang dan merupakan modal dasar bagi calon atlet berprestasi disamping motivasi dan gerak dasar. VO2 max yang tinggi dapat menghambat kelelahan yang disebabkan karena terakumulasinya asam laktat dalam darah. Daya tahan atlet selain diukur dari nilai ambilan oksigen maksimal juga bisa diprediksi dari peningkatan jumlah asam laktat darah. Peningkatan asam laktat dalam darah seringkali dijadikan parameter kualitas proses metabolisme atlet. Namun hubungan antara VO2 max dan kecepatan pemulihan asam laktat belum banyak dikaji.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan VO2 max dengan kecepatan pemulihan asam laktat setelah latihan fisik submaksimal.
Rancangan penelitian menggunakan factorial pretest-posttest design. Orang coba berusia 20-23 th, jumlah sampel 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok 10 orang. Kelompok lluntrained dengan VO2 max 35¬40 ml/kg/mnt dan kelompok 2/trained dengan VO2 max 55-60 ml/kg/mnt. Masing-masing kelompok melakukan aktivitas fisik submaksimal (85% HRM) dengan ergocycle. Data kadar asam laktat darah diambil pada waktu sebelum aktivitas, setelah melakukan pemulihan 5 menit dan setelah melakukan pemulihan 15 menit yang diambil dari ujung jari.
Data yang didapat dari hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas, ANOVA uji homogenitas, uji ANAVA Univariate dan uji T sample independent, dengan taraf signifikansi 5% dan menggunakan program SPSS 10 uji secara komputerisasi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa : rerata kadar asam laktat awal kelompok 1= 1,86 ± 0,1955 mMol/1 dan kelompok 2=1,55 ± 0,2014 mMol/1; rerata kadar asam laktat pemulihan 5 menit kelompok 1= 6,61 ± 0,4408 mMol/1 dan kelompok 2=5,62 ± 0,3994 mMol/1; rerata kadar asam laktat pemulihan 15 menit kelompok 1= 5,96 ± 0,568 mMol/1 dan kelompok 2=2,85 ± 0,7821 mMol/1. Rerata penurunan kadar asam laktat kelompok 1,650 ± 0,369 mMo1/1 dan kelompok 2=2,770 ± 0,693 mMo1/1. Dan kecepatan penurunan kadar asam laktat kelompok 1=6,5x10-2 ± 3,69 x 10-2 mMol/1 merit dan kelompok 2=0,277 ± 6,93 x 10-2 mMolllmenit. Hasil uji ANAVA univariate menunjukkan bahwa penurunan kadar asam laktat dan kecepatan pemulihan antara kelompok 1 dan kelompok 2 berbeda bermakna (p<0,05) dan nilai R Square = 0,836. Dengan demikian terdapat hubungan antara VO max yang tinggi dengan kecepatan pemulihan kadar asam laktat darah dan pemulihan kadar asam laktat darah setelah aktivitas fisik submaksimal pada kelompok dengan V02 max tinggi lebih cepat daripada kelompok dengan VO2 max rendah.
Actions (login required)
|
View Item |