DESWANDI, - (1999) PENGARUH LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA TENDON. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Text (FULLTEXT) TKO 12-00 DES P_.pdf Download (2MB)

Abstract

Perubahan biologi yang terjadi akibat latihan fisik merupakan adaptasi dari tubuh dalam merespon latihan sesuai dengan kebutuhan fungsional. Penelitian ini mempelajari pengaruh latihan renang aerobik dan anaerobik terhadap jumlah sel fibroblas pada tendon dengan menggunakan sampel 30 ekor tikus jantan strain wistar usia 3 bulan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok 10 ekor, kelompok 1 mendapat lati¬han renang aerobik, kelompok 2 mendapat latihan renang anaerobik dan kelompok 3 sebagai kelompok kontrol, tidak diberi latihan. Latihan diberikan selam 8 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Dua puluh empat jam setelah latihan berakhir, semua tikus dimatikan dan diambil jaringan tendonnya, selan¬jutnya diproses dengan sediaan pewarnaan metode Hematoxilyn Eosin (HE) dan diperiksa menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400 kali untuk mengetahui jumlah sel fibroblas yang terdapat pada tendon tersebut. Data yang diperoleh diolah dengan statistik deskriptif menggunakan uji anava dan (LSD) untuk mengetahui beda terke¬cil antar kelompok pada taraf signifikansi 0,05%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan renang aerobik dan anaerobik dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada tendon dengan sangat bermakna (P = 0,000). Sedangkan pengaruh lati¬han renang aerobik dibandingkan dengan latihan renang anaero¬bik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (P = 0,211).

Actions (login required)

View Item