Mikrobiometri Oocyt dan Embrio Kambing

Mariadi (1990) Mikrobiometri Oocyt dan Embrio Kambing. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
MARIADI.pdf

Download (8MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Telah dilpkukan penelitian terhadap 40 sampel organ reproduksi kambing lokal betina yang berumur 7 bulan sam- pai 10 bulan yang dipo tong di Rumah Po tong Hewan (RPH) Pe-girian Kota Madya Surabaya dari tanggal 10 Oktober sampai 28 Nopember 1988 dengan metode incidental sampling, dam sg. muanya tidak menunjukkan kelainan anatomis atau tidak bun¬ting. Terhadap alat reproduksi kambing lokal betina mulai dan ovarium sampal uterus, kemudian dilakukan pengurasan atau flushing. Pada tuba fallopii clan uterus dilakukan pe¬ngurasan atau flushing untuk mendapatkan embrio berdasar¬kan adanya korpus luteurn. Sedangkan puda ovarium diLJ,kukan penghitungan kor::us lute in yang ada dan penghisapan caira“ pada folikel ovarium dengan spuit untuk mendapatkan oocyt. Kemudian oocyt dan embrio yang diperoleh dari flushing di¬lakukan pengukuran diameter total dan diameter vittelusnya dengan menggunakan lensa okuler yang dilengkapi mikrometer pada pembesaran 10 x 10. Penelitian dilakukan di Laborato¬rium Kebidanan Veteriner, FicH Univrsitas Airlangga Sura baya. Semua data yang diperoleh, kemudian dianalisiu de¬ngan metode 8tatitAik divajikan dalam bentuk deskriptif dg ngan dicari harga rata-rata hitungnya ( 7 ) dan simpangan Baku ( SD ), Untuk mengetahui basil apakah ada perbedaan ukuran biometri oocyt dan embrio kambing lokal be maka data deskriptif ukuran oocyt dan embrio kambing lo¬kal betina yang.telah diketahui diatas dilanjutkan penyu sunannya kearah statistik induktif pengujian hipotesisde ngan t - test dwi arah. Sedangkan untuk mengetahui hubu¬ngan antara korpus luteum yang ada dengan embrio yang di temukan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan rerre:A dengan uji t pada taraf signifikansi 5 Haatl yang didapat pada penelitian ini y-aitu : Pengukuran rata-rata diameter total oocyt adalah 173,03+ . 7,95/um, sedangkan pengukuran rata-rata diameter vitte lusnya 136,08 + 6,96/um. Diameter total 1 eel rata-rata¬nya 177,08 + 9,11 um, sedangkan diameter vittelus 1 sel rata-ratanya 139,11 -4' 9,51 um. Pengukuran rata-rata dia¬meter total 2 sel adalah 180,09 6,94/Um, sedangkan di- ameter vittelusnya 144,15 ± 6,43/um. iengukuran rata-ra- ta diameter total 4 sel adalah. 180,76 7,05 /urn, sedang- kan rata-rata diameter vittelusnya 146,5 ± 8,42/Um. Dia¬meter total 8 sel rata-ratanya adalah 183,79 ± 5,03 um , sedangkan diameter vittelus 8 sel rata-ratanya 150,2 4. 5,95/um. Hasil pengukuran diameter total embrio secara ke-seluruhan didapatkan suatu variasi antara 168 ,um-195,5 urn sehingga untuk memfikeasi embrio dipakai suatu pipet yank; ukuran diameter lubangnya kurang dark. 168 mikron. Dari basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwo terdapat perbedaan yang nyata untuk ukuran diameter to¬tal dan diameter vittelus antara oocyt dengan embrio 2 eel, 4 sel dan 8 eel ( p < 0,05 ). Tetapi tidak ada par bedaan yang nyata untuk ukuran diameter total dan diame¬ter vittelus antara oocyt dan 1 eel ( p > 0,05 ). Antara korpus luteum yang ada dengan embrio yang ditemukan terdapat hubungan positip yang erat, Aellingga semakin banyak jumlah korpus luteum yang didapat, maka semakin banyak Pula jumlah embrio yang ditemukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: -
Uncontrolled Keywords: Mikrobiometri, Embrio Kambing
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF371-379 Sheep. Wool
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
MariadiNIM068310763
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorL. MahaputraNIDN-
Thesis advisorM. HariadiNIDN-
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 31 Mar 2023 08:12
Last Modified: 31 Mar 2023 08:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121525
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item