Sasha Nataya Ayudanny
(2011)
Kombinasi Terapi Akupunktur pada Titik Chize (LU-5) dan Waiguan (SJ-5) dengan Sambiloto Herba (Andrographis paniculata Nees) dalam Penanganan Asma.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Asma menduduki urutan ke-5 dari 10 penyebab kesakitan bersarna-sama dengan bronkitis kronik dan emfisema. Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang membahayakan dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang series di berbagai negara di seluruh dunia. Asma merupakan gangguan inflamasi kronik yang menyebabkan peningkatan hiperespon jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama ma'am atau dini hari.
Secara Traditional Chinese Medicine, asma bronkial digolongkan dalam kategori Xiao Chuan. Penyebab asma adalah disfungsi paru-paru, limpa dan ginjal karena faktor eksogen patogen, diet yang tidak benar. Penyakit ini biasanya timbul pada meridian paru dan jika dibiarkan akan masuk ke dalam organ.
Metode pengobatan berupa akupunktur menggunakan titik Fengmen (BL-12), Feishu (BL-I3), Chize (L U-5), Waikuan (S.1-5), Fenglong (ST-40), Dingchtian (EX¬131)„5aninfiao (SP-6), Taixi (SP-3). Prinsif terapinya yaitu mengusir patogen angin dingin yang menyerang paru dan meningkatkan Qi paru oleh karena itu akupunktur dapat mengurangi frekuensi kekambuhan penyakit asma dengan ditunjang pernberian Andrographis paniculata yang mempunyai komponen aktif andrographolida yang diisolasi dari ekstrak metanol mempunyai efek imunomodulator. Frekuensi kekarnbuhan penyakit asma akan berkurang jika penderita melakukan terapi dengan teratur dan mengikuti saran yang diberikan.
Actions (login required)
|
View Item |